Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 103

Judul               BKF: Omnibus Law Perpajakan Dilebur dalam RUU Ciptaker
                Nama Media          Ekonomi Neraca
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg1
                Jurnalis            NERACA
                Tanggal             2020-10-05 05:34:00
                Ukuran              92x189mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 4.600.000

                News Value          Rp 46.000.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif


              Narasumber

              neutral - Febrio Kacaribu (Kepala BKF) Omnibus Law Perpajakan masuk ke Ciptaker, jadi satu
              klaster. Jadi sudah masuk ke semua

              negative - Febrio Kacaribu (Kepala BKF) Message (pesan) dari Omnibus Law Ciptaker dan kluster
              Perpajakan untuk menarik investasi, highlight-nya PPh badan turun dari 25% ke22% seperti
              Perppu Nomor 1 Tahun 2020 yang menjadi UU Nomor 2/2020 sudah dicicil langsung, jadi tarif
              sudah turun 22%

              negative  -  Febrio  Kacaribu  (Kepala  BKF)  Namun,  ekonomi  masih  di  bawah  tekanan  karena
              sejumlah aktivitas ekonomi juga tertekan, jadi kemungkinan pemanfaatan keringanan pajak tidak
              optimal

              negative - Febrio Kacaribu (Kepala BKF) Keringanan pajak membuat rasio pajak terhadap PDB
              rendah, dan kami tahu bawah itu adalah kendala kami

              negative - Roy Jinto (Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang Dan
              Kulit) Mogok nasional secara serentak di seluruh kawasan industri kabupaten/kota, provinsi dan
              nasional dengan tuntutan batalkan dan cabut Omnibus Law RUU Cipta Kerja

              Ringkasan

              Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyatakan pokok pembahasan Omnibus
              Law  Perpajakan  kini  dilebur  ke  dalam  Rancangan  Undang-un-dang  Cipta  Lapangan  Kerja
              (Ciptaker). Menurut Kepala BKF Febrio Kacaribu, penggabungan itu tak menjadi masalah karena
              memiliki  tujuan  yang  sama,  yaitu  memudahkan  masuknya  investasi  dan  memperbaiki  iklim
              investasi di Indonesia.

              BKF: OMNIBUS LAW PERPAJAKAN DILEBUR DALAM RUU CIPTAKER

              Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyatakan pokok pembahasan Omnibus
              Law  Perpajakan  kini  dilebur  ke  dalam  Rancangan  Undang-un-dang  Cipta  Lapangan  Kerja
              (Ciptaker).

              Menurut Kepala BKF Febrio Kacaribu, penggabungan itu tak menjadi masalah karena memiliki
              tujuan yang sama, yaitu memudahkan masuknya investasi dan memperbaiki iklim investasi di
              Indonesia.
                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108