Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 190
Insi Nantika Jelita
insi@mediaindonesia.com
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har-tarto menegaskan pemerintah
memberikan perlindungan pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui
Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.
Pada Sabtu (3/10), pemerintah dan Badan Legislasi (Baleg) DPR telah menyepakati substansi
RUU Cipta Kerja.
Selanjutnya, RUU itu dibawa ke Rapat Paripurna untuk pengambilan keputusan dan disahkan
menjadi undang-un-dang (UU).
Airlangga menuturkan dalam pemberian pesangon pemerintah menerapkan program Jaminan
Kehilangan Pekerjaan (JKP) dengan tidak mengurangi manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK),
Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), serta tidak
menambah beban iuran dari pekerja atau pengusaha.
'*JKP merupakan bentuk perlindungan terhadap pekerja yang terkena PHK, dengan manfaat
berupa cash-benefit, upskilling dan upgrading, serta akses ke pasar tenaga kerja, sehingga bisa
mendapatkan pekerjaan baru atau bisa membuka usaha/' ungkap Airlangga dalam keterangan
resminya, Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan terpisah, staf ahli Kemenko Perekonomian Elen Setiadi menyebutkan
pemerintah mengusulkan ada perubahan dalam pemberian pesangon PHK dalam RUU Cipta
Kerja menjadi 25 kali upah.
Sebelumnya, bersama DPR disepakati pesangon PHK sebesar 32 kali upah pekerja, dengan
skema 23 kali upah ditanggung pemberi kerja dan sembilan kali oleh pemerintah lewat program
JKP.
*'Dengan memperhatikan kondisi saat ini terutama dampak covid-19, beban tersebut
diperhitungkan ulang. Perhitungannya, beban pelaku usaha atau pemberi kerja maksimal 19 kali
gaji dan ditambah dengan dengan JKP sebanyak 6 kali," jelasnya dalam tayangan Youtube Panja
RUU Cipta Kerja Baleg DPR, Sabtu (3/10).
Elen beralasan, perubahan usulan tersebut karena pihaknya menemukan bahwa banyak pemberi
kerja atau perusahaan yang tidak mampu memberikan pesangon PHK dengan jumlah 32 kali
upah pekerja.
Ekonom Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia Fajar B Hirawan
mendorong pemerintah untuk memberikan keyakinan bahwa klausul di RUU Cipta Kerja soal
pesangon PHK sebesar 25 kali upah tidak memberatkan buruh.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah menjamin hak pesangon pekerja
korban PHK setelah usulan penurunan pesangon menjadi 25 kali upah.
'"Yang penting bagi buruh setelah PHK bisa segera dapat pekerjaan, jadi yang penting program
unemployment benefii (UEB) itu terjaga," ungkap Wakil Ketua Umum Apindo Bidang
Ketenagakerjaan Bob Azam.
Transparan
Wakil Ketua Baleg Willy Aditya menuturkan pembahasan onmibus law Ciptaker sudah dilakukan
secara terbuka atau transparan sesuai dengan sesuai dengan tata tertib (tatib) DPR.
189