Page 359 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 359
KEMNAKER LUNCURKAN PROGRAM PENGEMBANGAN KESEMPATAN KERJA DI MASA
PANDEMI
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada persoalan kesehatan, tetapi juga melemahkan
perekonomian yang ditandai dengan penurunan produksi, pengurangan tenaga kerja, serta
penurunan daya beli masyarakat. Dalam rangka melakukan langkah strategis penanganan Covid-
19, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan bantuan program pengembangan
dan perluasan kesempatan kerja melalui jaring pengaman sosial (JPS).
"Untuk meringankan beban masyarakat dan pekerja yang terdampak, pemerintah meluncurkan
Program Jaring Pengaman Sosial (JPS)," katanya, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu
(3/10/2020).
Program JPS Kemnakerterdiri dari Program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha
dan padat karya, yang dapat menjadi pilihan bagi masyarakat agar terhindar atau mengurangi
dampak dari pandemi.
"Program penciptaan wirausaha ini bertujuan menciptakan lapangan kerja/usaha bagi masyrakat
melalui kegiatan permberdayaan dan berkelanjutan," ucapnya.
Adapun Padat Karya, sambungnya, merupakan program pemberdayaan masyarakat yang
menyasar para penganggur dan setengah penganggur melalui kegiatan pembangunan fasilitas
umum dan sarana produktifitas masyarakat dengan melibatkan banyak tenaga kerja.
Ida mengatakan, Program Padat Karya maupun penciptaan wirausaha adalah stimulus bagi
masyarakat pelaku industri kecil untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan
sumber daya alam dan sumber daya manusia di sekitarnya, untuk diolah menjadi produk yang
memiliki nilai jual di pasar domestik.
"Kedua program tersebut juga untuk mendukung produk-produk kreatif industri kecil yang pada
akhirnya dapat membantu masyarakat survive di masa Covid-19, bahkan menjadi kekuatan
ekonomi baru di daerah," ucapnya.
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
(Binapenta dan PKK) Kemnaker, Suhartono, menyatakan, pihaknya terus berperan aktif dalam
penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
"Melalui ide-ide yang kreatif dan inovatif, kami yakin banyak saudara-saudara kita yang masih
menganggur, dan korban PHK (pemutusan hubungan kerja) akibat Covid-19 yang beralih
menjadi wirausaha baru, dengan memanfaatkan platform wirausaha online atau startup
business," kata Suhartono.
Walaupun tengah terjadi pembatasan mobilitas, ia berharap, hasil karya para wirausaha baru
dapat berkembang dan diterima pasar secara luas. Wirausaha baru tidak hanya dapat
berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, tetapi juga membuka peluang
kesempatan kerja bagi lingkungan sekitarnya..
358