Page 361 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 361
Launching program bantuan jaring pengaman sosial (JPS) covid-19 tahun 2020 ujar Menaker
Ida Fauziyah, dalam rangka melakukan langkah strategis bantuan program pengembangan dan
perluasan kesempatan kerja dalam penanganan Covid - 19.
Serta pengamanan jaring pengaman sosial (JPS) Tahun 2020 bagi pelaku usaha dan tenaga kerja
terdampak Covid-19 , serta menjamin keberlangsungan dan efektifitas kegiatan perluasan
kesempatan kerja di Direktorat Pengembangan dan perluasan Kesempatan Kerja.
Selain itu ujar menteri, bantuan program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja dalam
penanganan covid -19 melalui jaring pengaman sosial (JPS) tahun 2020 tersebut, juga berperan
aktif dalam penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
"Melalui ide-ide yang kreatif dan inovasi, kami yakin akan semakin banyak para penganggur dan
korban PHK akibat Covid-19 yang beralih menjadi wirausaha baru," ujar Menaker Ida
Fauziyah.
Dengan bantuan platform wirausaha online atau startup business kata Menaker, walaupun pada
masa social distancing covid -19, hasil karya para wirausaha baru tersebut diharapkan dapat
berkembang pesat dan berhasil menjadi bersaing di pasar bebas.
Lebih lanjut ujar Menteri, melalui jiwa wirausaha ini, tidak hanya dapat berkontribusi dalam
pertumbuhan perekonomian Indonesia.Namun juga membuka peluang kesempatan kerja bagi
orang lain di lingkungan sekitarnya.
Untuk di Provinsi Jawa Barat kata menteri, penerima bantuan Pengembangan dan Perluasan
Kesempatan Kerja tersebut jumlahnya sebanyak 304 kelompok.
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Santika yang beralamat di Jl. Yudanegara No.57,
Yudanagara, Kec. Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut dihadiri Staf Khusus Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia,Para Pimpinan Tinggi Madya Pimpinan Tinggi Pratama di
lingkungan Kemnaker RI, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, Kepala
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Rahmat Mahmuda Tasikmalaya beserta jajarannya serta
para undangan lainnya.
Ditempat yang sama, sekda Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, pihaknya
menyambut baik kegiatan dari kementerian ketenagakerjaan yang di launching di Kota
Tasikmalaya tersebut. Menurutnya kata dia, di Kota Tasikmalaya sendiri merupakan kota yang
cukup terdampak covid -19."Sehingga banyak tenaga kerja terdampak akibat perusahaannya
yang kolep akibat covid -19," katanya.
Di sisi lain ujar dia, Kota Tasikmalaya sendiri merupakan kota industri kreatif dengan jumlah unit
usaha sebanyak 3.794 unit, dengan nilai hasil industri sebanyak 3 triliun lebih dan mampu
menyerap tenaga kerja 40.000 tenaga kerja.
"Alhamdulillah dari jumlah tenaga kerja tersebut sebanyak 2.221 tenaga kerja menerima bantuan
jamsostek ketenagakerjaan," ujar Sekda Diharapkan lanjut dia, setelah menerima bantuan
tersebut dapat membantu pertumbuhan ekonomi di tingkat mikro sehingga ketahanan ekonomi
lokal di Kota Tasikmalaya bisa tumbuh lagi.***.
360