Page 374 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 374

negative - Pak Agus (None) Akhirnya hanya ada 12,4 juta nomor rekening yang valid dan kami
              serahkan ke Kemenaker untuk diproses lebih lanjut. Artinya dari 14,8 juta data yang masuk valid
              12,4 juta yang valid. Ada 2,4 juta data yang tidak diteruskan, tidak bisa diproses

              positive - Pak Agus (None) BPJS sangat siap dan mendukung bila ingin berikan bantuan subsidi
              upah sampai 2021. Kami siapkan data sesuai regulasi yang ada karena itu penting para pekerja
              yang daftar, bisa mendaftar melalui aplikasi atau cabang-cabang kantor kami

              neutral - Pahala Nainggolan (Deputi Pencegahan KPK) Kalau kita lihat 55 persen pengaduan
              karena tidak terima, jangan-jangan mereka ini belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau
              karena ini disalurkan per batch harus sabar, sedangkan 15 persen baru bertanya persyaratannya
              apa untuk mendapat subsidi upah



              Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, akan mengusulkan sisa anggaran subsidi gaji
              dalam program Bantuan Subsidi Upah  dialokasikan untuk  guru honorer baik di Kementerian
              Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama.



              GURU HONORER AKAN DAPAT BLT SUBSIDI GAJI DARI PEMERINTAH, INI
              SKEMANYA

              JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, akan mengusulkan sisa anggaran
              subsidi gaji  dalam program  Bantuan Subsidi Upah  dialokasikan untuk  guru honorer  baik di
              Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun  Kementerian Agama.

              "Selisih ini kami sudah koordinasi dengan Kementerian Keuangan, kami akan lakukan revisi DIPA
              (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) di Kemenaker akan dikembalikan ke Kemenkeu," jelas Ida
              dilansir dari  Antara, Sabtu (3/10/2020).

              "Kemudian karena ada banyak permintaan guru honorer di  Kemendikbud  maupun Kementerian
              Agama yang berharap dapat manfaat subsidi upah maka kami rekomendasikan dapat program
              yang sama melalui kementerian terkait," kata Ida lagi.
              Menurut Ida, awalnya anggaran yang dialokasikan untuk penerima  BLT  subsidi upah adalah
              untuk 15,72 juta pekerja dengan total anggaran Rp 37,74 triliun.

              Namun berdasarkan data yang sudah divalidasi  BPJS Ketenagakerjaan  hingga 30 September
              2020, hanya ada 12,4 juta pekerja yang layak untuk mendapatkan subsidi gaji sehingga terdapat
              selisih anggaran di situ. "Jika diketahui rekening yang tidak aktif lagi dan tidak bisa disalurkan
              ke penerima program kami ikut saran KPK dan sudah seharusnya kami kembalikan sisa anggaran
              ke kas negara," tambah Ida.
              Pemberian bantuan subsidi upah  ini menurut Ida, juga membuka kesempatan para guru honorer
              menjadi  anggota  BPJS  Ketenagakerjaan.  "Saya  kira  ini  momentum  untuk  memperluas
              kepesertaan guru honorer atau guru lainnya untuk menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, pada
              prinsipnya kami berharap semakin banyak manfaat bisa dirasakan masyarakat yang terdampak
              Covid-19," ungkap Ida.

              Namun  hingga  saat  ini, menurut  Ida,  BPJS  Ketenagakerjaan  masih  melakukan  validasi  data.
              "Begitu kami pastikan rekening itu benar-benar tidak aktif selanjutnya kami kembalikan ke kas
              negara,  tentu  masih  ada  kesempatan  ke  Pak  Agus  (Dirut  BPJS  Ketenagakerjaan)  untuk
              menyerahkan data rekeningnya melakukan verifikasi data," ungkap Ida.
                                                           373
   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379