Page 548 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 548

KUOTA ONLINE TIPIS, PENDAFTARAN PRAKERJA OFFLINE BELUM DIBUKA

              Jakarta  -  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)   Ida  Fauziyah    menyatakan  pendaftaran  calon
              peserta   Kartu  Prakerja    secara  luar  jaringan  alias    offline    belum  dibuka  meski  aturan
              penyelenggaraan sudah ada.

              Aturan  pendaftaran  calon  peserta  Kartu  Prakerja  secara    offline    tertuang  dalam  Peraturan
              Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
              Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui
              Program Kartu Prakerja Sebagaimana Telah Diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun
              2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan
              Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja. Aturan itu sudah ada sejak 4 Agustus 2020.

              Selain itu, aturan teknis juga sudah dirilis, yakni Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17
              Tahun 2020 tentang Proses Bisnis, Tata Cara Pendaftaran, Seleksi, dan Penetapan Penerima
              Kartu Prakerja dengan Cara Luar Jaringan. Aturan itu berlaku sejak 23 September 2020.
              Sayangnya, setelah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku
              Komite Kartu Prakerja, ternyata kuota kepesertaan sudah hampir habis. Hal ini terjadi karena
              pemerintah membuka pendaftaran calon penerima program melalui dalam jaringan atau online
              secara berturut-turut pada beberapa waktu terakhir dengan total 10 gelombang.
              "Ternyata kuota kartu prakerja sudah hampir habis karena pendaftar yang melalui sistem daring
              sangat banyak. Oleh karena itu, hingga saat ini kami belum membuka pendaftaran luar jaringan
              yang baru melalui Dinas Ketenagakerjaan daerah," kata Ida kepada  CNNIndonesia.com  , Kamis
              (1/10).

              Sampai saat ini, Ida juga belum bisa memastikan kapan sekiranya pendaftaran Kartu Prakerja
              secara offline  bisa dilakukan. Sebab, belum ada kepastian kuota dari Kemenko Perekonomian.

              Begitu juga soal kepastian apakah calon penerima Kartu Prakerja secara  offline  bisa mengisi
              kekosongan kuota dari sejumlah peserta program yang statusnya dicabut beberapa waktu lalu.
              Jumlahnya berkisar 180 ribu penerima.

              "Masih menunggu perkembangan dari Kemenko, apakah ada kuota atau dana tambahan untuk
              memfasilitasi pendaftaran kartu prakerja secara luar jaringan," jelasnya.

              Kendati begitu, Ida bilang saat ini sebenarnya sudah ada beberapa data calon penerima Kartu
              Prakerja secara  offline  yang dikantongi Kementerian Ketenagakerjaan.

              Data itu, sambungnya, berasal dari jumlah pekerja yang terdampak pandemi virus corona atau
              covid-19, yang  sempat didata  oleh kementerian/lembaga  dan  Disnaker di daerah  sejak  awal
              pandemi berlangsung.
              Data pekerja yang terdampak itu pun sudah dilaporkan kementerian/lembaga dan Disnaker ke
              Kemnaker.  Bahkan,  juga  sudah  direkomendasikan  ke  Kemenko  Perekonomian  sebagai  calon
              penerima Kartu Prakerja di awal-awal gelombang pendaftaran program. "Kemnaker meneruskan
              data yang sudah masuk terutama data yang diinput dari Disnaker," tuturnya.

              Hanya  saja,  data  calon  peserta  itu  belum  ditindaklanjuti  oleh  Kemenko  Perekonomian.
              Alasannya,  lagi-lagi  karena  kuota  program  terbatas  setelah  perekrutan  calon  penerima  dari
              sistem pendaftaran  online.
              "Upaya kami saat ini adalah agar data tenaga kerja yang terdampak covid-19 yang telah kami
              sampaikan ke Kemenko Perekonomian untuk segera ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja
              secara luar jaringan," jelasnya.

                                                           547
   543   544   545   546   547   548   549   550   551   552   553