Page 544 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 544

Menurut Agus, kondisi ini ditengarai terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi geografis
              Indonesia,  di  mana  perusahaan  peserta  berada  di  daerah  terpencil,  sehingga  mempersulit
              koordinasi dalam mengumpulkan data.

              Selain koordinasi, kepemilikan rekening bank bagi pekerja di daerah terpencil juga menjadi salah
              satu  faktor  yang  memengaruhi,  terlebih  penerimaan  gaji  disinyalir  masih  dibagikan  secara
              manual.

              Selain isu tersebut, Agus mengindikasikan bahwa permasalahan klasik terkait dengan pelaporan
              data upah oleh perusahaan juga masih terjadi. Hal ini memaksa BPJAMSOSTEK harus ekstra
              selektif dalam melakukan validasi terkait dengan kesesuaian data dengan kriteria Kemnaker.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, berterima kasih atas kinerja BPJAMSOSTEK karena telah
              berhasil  mengumpulkan  data  nomor  rekening  pekerja.  "Terima  kasih  kepada  BPJS
              Ketenagakerjaan atas kerja kerasnya telah mengumpulkan dan melakukan validasi data nomor
              rekening pekerja yang berhak mendapatkan subsidi gaji atau upah," kata dia.
              Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan, hingga hari ini bantuan subsidi
              gaji/upah tahap pertama telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima atau setara 99,38 persen,
              tahap kedua telah tersalurkan kepada 2.981.533 penerima atau setara 99,38 persen.

              Tahap  ketiga  tersalurkan  kepada  3.476.122  penerima  atau  setara  99,32  persen  dan  tahap
              keempat  telah tersalurkan  kepada  1.836.177,  sedangkan  tahap  kelima sedang  dalam proses
              untuk penyaluran dana hingga ditransfer ke rekening pekerja.

              Ringankan  beban  ekonomi    Agus  menerangkan  bahwa  salah  satu  kriteria  yang  diterbitkan
              Kemnaker untuk penerima BSU adalah upah pekerja di bawah Rp5 juta. "Sementara masih sering
              kita dapati kasus pelaporan data upah yang disalahgunakan dan cenderung merugikan pekerja
              karena lebih rendah daripada yang sebenarnya," kata dia.

              Hal itu, menjadi tugas besar BPJAMSOSTEK bersama seluruh pekerja dan pemangku kepentingan
              karena upah yang dilaporkan menjadi acuan perhitungan manfaat yang akan diterima nantinya.
              Program  BSU  dari  pemerintah  ini  selain  mampu  meringankan  beban  ekonomi  masyarakat
              pekerja, juga membuka mata masyarakat tentang pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

              Semoga  momentum  ini  terus  terjaga  sehingga  seluruh  pekerja  Indonesia  terlindungi  oleh
              program jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJAMSOSTEK.






























                                                           543
   539   540   541   542   543   544   545   546   547   548   549