Page 593 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 593

HARAP BERSABAR, BANTUAN UPAH RP 600 RIBU PASTI DISALURKAN, SEGERA
              PADA GELOMBANG KEDUA
              TRIBUNJABAR.ID - Subsidi upah atau gaji gelombang kedua akan disalurkan pemerintah pada
              akhir Oktober atau paling lambat awal November nanti. Penyaluran subsidi gaji gelombang kedua
              dilakukan setelah gelombang 1 tahap V selesai.

              Sejumlah  Kendala  Dalam  Penyaluran  Subsidi  Gaji,  Ini  Mungkin  Jadi  Penyebab  Anda  Belum
              Menerima "Selanjutnya dalam waktu kurang lebih 2 minggu ke depan, kami akan mengevaluasi
              terhadap  pelaksanaan  penyaluran    subsidi  upah    termin  pertama  ini,"  kata    Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah  dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).

              "Lalu kapan termin kedua akan dimulai? Insyaallah akan diberikan pada akhir Oktober 2020.
              Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini," ucap Ida.

              Hingga saat ini, data yang telah diterima oleh Kemenaker dari  BPJS Ketenagakerjaan  sebanyak
              12,4 juta orang. Dari data tersebut, bantuan sudah diserahkan kepada 10,7 juta penerima atau
              92,48 persen.

              Adapun yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669
              orang.

              KABAR GEMBIRA: Tahun Depan, Pangkat Terendah TNI Bakal Bergaji Minimal Rp 7 Jutaan/Bulan
              Seluruh proses ini dimulai sejak 24 Agustus 2020.
              Menurut  Ida,  dalam  prosesnya  terdapat  beberapa  kendala  yang  ditemukan  sehingga
              menghambat penyaluran  subsidi gaji  /upah.

              Antara lain, duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid dan
              dibekukan.

              Kendala lainnya adalah rekening  pekerja  tidak sesuai dengan NIK atau rekening tidak terdaftar.
              Adapun rekening yang tidak valid tersebut mencapai 2,4 juta  pekerja. "Jangan khawatir, kami
              berupaya sebaik- baiknya untuk memeriksa dan melakukan  check list  sebelum menyalurkan
              bantuan melalui bank penyalur," kata Ida.

              Bantuan  subsidi gaji  /upah diberikan kepada para  pekerja  /buruh yang memiliki upah di bawah
              Rp 5 juta sesuai upah yang dilaporkan dalam kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.

              Bantuan  subsidi gaji  /upah sebesar Rp,600.000 diberikan selama empat bulan sehingga secara
              total penerima akan mendapat Rp 2,4 juta per orang.

              Bantuan ini disalurkan dalam dua termin masing-masing sejumlah Rp 1,2 juta.

              2,4  juta  data  tidak  valid    Direktur  Utama  BP  Jamsostek  atau    BPJS  Ketenagakerjaan    Agus
              Susanto mengatakan sebanyak 2,4 juta data rekening calon penerima  subsidi gaji  atau  subsidi
              upah  dinyatakan tidak valid.

              Ada beberapa faktor alasan penyebab ketidakvalidasian tersebut. Pertama, karena tidak sesuai
              kriteria  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  Nomor  14  Tahun  2020.  Kedua,
              ketidakberhasilan  pemberi  kerja  maupun    pekerja    mengonfirmasi  ulang  data  serta  nomor
              rekeningnya hingga batas terakhir 30 September 2020.

              "Dari data 2,4 juta yang tidak valid, 75 persen karena tidak sesuai dengan kriteria Permenaker
              Nomor  14  Tahun  2020.  Di  antaranya  adalah  upahnya  di  atas  Rp  5  juta.  Kemudian,
              kepesertaannya  terdata  di  BP  Jamsostek  setelah  bulan  Juni.  Ini  ada  1,8  juta.  Kemudian,

                                                           592
   588   589   590   591   592   593   594   595   596   597   598