Page 140 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 140
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Yang nikmatin pengusaha, bukan hanya buruh. Jadi
pengusaha jangan gelisah
negative - Mochamad Abbas (Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah
Provinsi DKI Jakarta) Jikalau UMP dinaikkan ada harapan daya beli meningkat atau terdorong.
Ujung-ujungnya konsumsi. Konsumsi ujungnya pertumbuhan ekonomi. Ini kan ada benang
merahnya
negative - Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta) Tidak ada yang diputuskan sepihak.
Semua diputuskan berdasarkan pertimbangan, masukan, diskusi, dan dialog
Ringkasan
Anies Baswedan sepertinya tak akan mundur soal revisi kenaikan Upah Minimum Provinsi atau
UMP DKI 2022. Setelah diserang kalangan pengusaha soal keputusannya menaikkan lagi UMP
yang awalnya 0,8 persen menjadi 5,1 persen, Anies akhirnya buka suara. Menurut Anies, meski
dia menaikkan besaran UMP DKI menjadi 5,1 persen, kenaikan tersebut tidaklah setinggi seperti
kenaikan tahun-tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, revisi ini juga tidak serendah tahun
lalu.
LANGKAH ANIES BASWEDAN NAIKKAN UMP DKI DAN KONTROVERSINYA
Anies Baswedan sepertinya tak akan mundur soal revisi kenaikan Upah Minimum Provinsi atau
UMP DKI 2022. Setelah diserang kalangan pengusaha soal keputusannya menaikkan lagi UMP
yang awalnya 0,8 persen menjadi 5,1 persen, Anies akhirnya buka suara.
Menurut Anies, meski dia menaikkan besaran UMP DKI menjadi 5,1 persen, kenaikan tersebut
tidaklah setinggi seperti kenaikan tahun-tahun sebelumnya. Pada saat yang sama, revisi ini juga
tidak serendah tahun lalu.
"Tahun ini ekonominya sudah bergerak, masak kita masih mau mengatakan 0,8 persen itu
sebagai angka yang pas. Ini akal sehat aja nih, common sense," kata Anies Baswedan di pendopo
Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 20 Desember 2021.
Anies sebelumnya mengumumkan revisi kenaikan UMP DKI 2022 menjadi Rp 225.667 atau 5,11
persen. Dengan begitu, UMP DKI 2022 ditetapkan senilai Rp Rp 4.641.854. Sebelumnya, Anies
menetapkan UMP 2022 hanya naik Rp 37.749 atau 0,85 persen dari tahun ini menjadi Rp
4.453.935,536.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menerangkan, UMP DKI dalam enam tahun
terakhir rata-rata naik 8,6 persen. Sementara tahun lalu nilai upah Ibu Kota tergerus di 3,3
persen akibat pandemi Covid-19.
Menurut Anies, tahun ini kondisi perekonomian Jakarta membaik, sehingga diputuskan UMP 2022
naik 5,1 persen. Dia menganggap persentase kenaikan ini terjangkau bagi pengusaha.
"Bayangkan kondisi ekonomi yang sudah lebih baik, pakai formula malah keluar angkanya 0,8
persen. 'Kan itu mengganggu rasa keadilan bukan? Sederhana sekali," kata Anies.
Keputusan ini sepertinya ingin menuntaskan janji Anies di depan para buruh sebelumnya. Saat
unjuk rasa para buruh di depan kantornya di Balai Kota, Anies mendatangi mereka.
139