Page 141 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 141

Anies Baswedan mengatakan formula penghitungan upah minimim provinsi (UMP) 2022 tidak
              cocok untuk Ibu Kota. Karena itu, dia telah mengirim surat kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida
              Fauziyah agar formula UMP 2022 ditinjau kembali.

              "Formula ini tidak cocok di Jakarta," kata Anies. Ucapan itu mendapat sorak-sorai dari massa.
              "Tahun lalu ada krisis, masuk akal memang, tapi kalau ditetapkan 0,2 persen kami berpandangan
              ini angka yang terlalu kecil."

              Melalui  keterangan  tertulisnya,  Anies  mengatakan  kenaikan  UMP  itu  mempertimbangkan
              sentimen positif dari kajian dan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diterbitkan Bank Indonesia.
              BI  memperkirakan  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  tahun  depan  mencapai  4,7-5,5  persen.
              Sementara tingkat inflasi terkendali di angka 3 persen.

              "Dengan  kenaikan  Rp  225  ribu  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," kata Anies. Dia mengklaim
              kenaikan itu masih dapat dijangkau oleh pengusaha.
              Namun, hingga Kamis, 23 Desember 2021, Peraturan Gubernur soal revisi UMP itu belum terbit.
              Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan peraturan itu akan segera terbit,
              namun tak menyebut kapan waktu persisnya.

              Langkah Anies merevisi kenaikan UMP DKI itu disayangkan Kementerian Tenaga Kerja.

              Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan Khairul Harahap mengatakan,
              PP 36 Tahun 2021 tentang pengupahan merupakan turunan dari UU Cipta Kerja.

              Ia mengatakan formula di beleid itu juga sudah sesuai dengan data Badan Pusat Statistik atau
              BPS. Sehingga, menurut Kemnaker, ketentuan tersebut harusnya ditaati dan dilaksanakan. "Yang
              pasti  pelaksanaannya  yang  berkaitan  dengan  substansi  upah,  Kemnaker  akan  mengawal
              pemberlakuan PP 36/2021 soal upah," ujar Khairul.

              Penentangan atas keputusan Anies juga disuarakan pengusaha. Asosiasi Pengusaha Indonesia
              alias Apindo menilai Anies telah melanggar regulasi Pengupahan yang berlaku saat ini, terutama
              Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yaitu pasal 26 mengenai cara
              perhitungan upah minimum dan pasal 27 mengenai Upah minimum provinsi.

              Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara
              sepihak melakukan revisi UMP DKI Jakarta 2022 tanpa memperhatikan pendapat dunia usaha,
              khususnya Apindo DKI Jakarta yang menjadi bagian dari Dewan Pengupahan Daerah sebagai
              unsur dunia usaha.

              Hariyadi  bahkan  mengajak  pengusaha  agar  tak  menerapkan  revisi  UMP  DKI  Jakarta  2022
              tersebut.  Ia  juga  meminta  Kemnaker  memberi  sanksi  kepada  Anies  Baswedan.  Hariyadi
              menyatakan pihaknya bakal menggugat Anies ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) soal
              keputusannya. "Pergub keluar kami langsung PTUN," kata Hariyadi Sukamdani dalam konferensi
              pers daring, Senin, 20 Desember 2021.

              Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Pandapotan Sinaga sempat membocorkan
              rencana  Anies  kembali  merevisi  keputusannya  soal  penetapan  UMP  DKI  2022.  Pandapotan
              mendapatkan informasi soal ini setelah menelepon Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan
              Energi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah.

              "Saya  kemarin  itu  telepon  Dinas  Tenaga  Kerja,  malah  akan  ada  revisi  lagi.  Jadi  tidak  ada
              kepastian hukum," ujar Pandapotan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Desember
              2021.

                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146