Page 274 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 274

"Jadi ketika Gubernur Anies menaikkan UMP DKI sebesar 5,1% sangat rasional. Karena hal ini
              sesuai  keputusan  MK.  Dengan  kata  lain,  Gubernur  Anies  tunduk  pada  hukum  yang  berlaku,
              sesuai hasil perhitungan," sebutnya, Jumat (24/12/21).

              Ia beralasan dukungan Menteri Bapenas Suharso Monoarfa juga menjadi alasan kuat UMP naik,
              dimana Suharso menyatakan setiap kenaikan UMP/UMK 5% secara nasional akan meningkatkan
              pertumbuhan  daya  beli  konsumsi  Rp  180  triliun  yang  ujungnya  justru  menguntungkan
              pengusaha juga. Serta kenaikan UMP/UMK yang layak akan memberikan rasa keadilan.

              Buruh memohon kepada gubernur di seluruh Indonesia untuk merevisi kenaikan nilai UMK sesuai
              rekomendasi Bupati/Walikota, dengan pertimbangan keputusan Mahkamah Konstitusi dan rasa
              keadilan  serta  kesejahteraan,  sebagaimana  yang  dilakukan  Gubernur  Anies  dalam  amar
              pertimbangan revisi UMP DKI 2022.

              Kenaikan UMP yang ditetapkan Anies memang lebih tinggi dari keputusan sebelumnya. Anies
              merevisi upah minimum provinsi (UMP) 2022, dari yang semula naik 0,85% sebesar Rp 38.000
              menjadi 5,1% atau Rp 225.667. UMP DKI Jakarta tahun depan akan naik menjadi Rp 4.641.854.

              Kenaikan sebesar 6x lipat ini sangat jauh berbeda dengan anjuran Kementerian Tenaga Kerja
              yang memberi sinyal kenaikan UMP tidak lebih dari 1,09% untuk tahun depan(hoi/hoi).




















































                                                           273
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279