Page 76 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 76
Tenaga Ahli Bupati PPU Bustanul Arifin di Penajam, Minggu menyebutkan, tiga BLK komunitas
itu adalah BLK milik Ponpes Darussyafa’ah di Kecamatan Babulu, BLK milik Ponpes Binaul
Muhajirin di Babulu, dan BLK milik PC Ansor PPU di Kecamatan Penajam.
Rencana ini sudah ia komunikasikan dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, bahkan
menteri pun sependapat dengan BLK yang ada akan dikembangkan menjadi inkubasi untuk
mempercepat pertumbuhan usaha masyarakat.
Di BLK tersebut, lanjutnya, selain kegiatan rutin berupa pelatihan yang dilakukan selama ini,
maka akan ditindaklanjuti dengan usaha riil dari hasil pelatihan, sehingga akan mampu menjadi
pioner usaha berbasis masyarakat.
“Misalnya, jika di BLK tersebut menggelar pelatihan menjahit mulai tingkat dasar hingga tingkat
mahir, maka untuk tindaklanjutnya antara lain dengan membuka konveksi, sehingga bukan
hanya bisa dijalankan oleh komunitas, tapi juga meluas hingga ke masyarakat luas,” katanya.
Dari sini, peserta pelatihan yang kemudian menjadi pelaku usaha akan terus mendapat
pendampingan dengan berbagai pola, sehingga calon entrepneur yang masih ragu akan selalu
mendapat bimbingan dari pendamping sampai mereka percaya diri dan bisa mandiri.
Melalui BLK inkubator, lanjutnya, setelah mendapat pelatihan, kemudian diarahkan membantu
usaha skala kecil yang terus dikembangkan melalui pendampingan manajemen organisasi,
koneksi, bahkan bisa jadi sampai bantuan permodalan.
“BLK inkubator bisnis selain memberikan bantuan pelatihan, bisa juga membantu dari sisi
permodalan, bisa juga bisnis rintisan terkait fasilitas kerja, bimbingan, dan hal lainnya agar
usahanya berkembang secara berkelanjutan,” katanya.
Selain BLK komunitas, lanjutnya, kelompok pelatihan seperti Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) juga
bisa didorong menjadi inkubator bisnis, sehingga upaya Pemkab PPU untuk pengembangan
ekonomi masyarakat cepat tercapai.
75