Page 98 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 98
Yuli pun tak menampik bahwa dalam pekerjaan memang ada potensi-potensi terjadinya
diskriminasi, misalnya terkait dengan promosi jabatan, pelatihan, upah, jaminan sosial. Dan
semua potensi-potensi, kata dia, harus dihilangkan.
"Satu hal yang tak kalah penting juga kita harus meniadakan adanya perlakuan pelecehan
seksual di tempat kerja misalnya. Seperti physical harassment, verbal harassment, ataupun
pelecehan seksual. Karena ini juga sangat bertentangan dengan asasi manusia, tentu ini sangat
mengganggu bagi perempuan kalau terjadi hal demikian. Oleh karena itu kita semua harus
mengupayakan untuk menghindarkan hal tersebut. Dan dengan acaranya program ini, kami
sangat senang, kami pun sangat mendukung, dan kami sangat membuka untuk kolaborasi
karena jelas ini sangat membantu program pemerintah di dalam khususnya di bidang
ketenagakerjaan, bagaimana pengaruh utama gender di tempat kerja. Karena memang ini
menjadi tantangan semua bagaimana pembangunan ini juga ada partisipasi perempuan di
dalamnya. Selanjutnya, saya mengucapkan selamat kepada peraih penghargaan yang punya
kontribusi yang lebih baik ke depan, dan kita bisa tingkatkan sama-sama," tandasanya.
Senada, Aris Dharmansyah Edisaputra, selaku Staf Bidang Usaha Mikro, Keil, dan Menengah, dan
Ekonomi Kreatif, pun sangat mengapresiasi gelaran awarding bertema 'Building an Inclusive
Future' ini.
"Penyelenggaraan kegiatan menunjukkan bahwa HerStory dan Warta Ekonomi turut
berkontribusi dalam mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk
masyarakat Indonesia yang lebih inklusif. Dalam kesempatan yang berbahagia ini juga saya ingin
memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada perusahaan-perusahaan yang telah
berupaya memberikan fasilitasi dan pemenuhan hak bagi perempuan, baik di lingkungan
perusahaan maupun di lingkungan masyarakat secara umum," ujarnya.
Aris juga bilang, saat ini, potensi sekaligus tantangan utama perempuan sebagai pekerja adalah
mengimbangkan antara mengurus bisnis atau pekerjaan dan keluarga. Dan di sinilah peran
pemerintah dan pengusaha penting untuk memberikan kesempatan kepada perempuan dalam
mengoptimalkan potensi mereka di tempat kerja tanpa meninggalkan keluarganya.
"Kita harus memberi apresiasi yang tinggi kepada para perempuan pekerja, mengingat mereka
tengah menjalankan peran ganda, yakni selain bekerja perusahaan atau perkantoran, tetapi juga
ikut sebagai penanggung jawab ekonomi rumah tangga dan pengasuh anak-anaknya. Sehingga
dengan demikian harus ada kebijakan yang mampu untuk mendorong kesuksesan pekerja
perempuan, karena akan berdampak penting bagi keluarga mereka," imbuhnya.
Ia pun mengatakan, Pemerintah Indonesia sepenuhnya mendukung dalam pengembangan
sumber daya manusia terutama pekerja perempuan melalui peningkatan kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan. Hal ini sejalan dengan optimalisasi potensi mereka, serta menuju
industri profesional yang inklusif gender.
Terakhir, Aris pun berharap, pelaksanaan 'Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021:
Building an Inclusive Future' ini dapat berkontribusi dalam mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan untuk masyarakat Indonesia yang lebih inklusif, dan untuk Indonesia
yang lebih baik.
"Tidak lupa tentunya saya mengingatkan semuanya untuk terus menerapkan protokol Kesehatan
5 M dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Covid-19 segera hilang dari muka bumi. Dan selamat
kepada 79 perusahaan penerima award hari ini. Semoga ke depan lebih banyak lagi perusahaan-
perusahaan lain, tidak hanya 79. Tapi saya yakin banyak yang sudah menerapkan ini dan
tentunya ke depan akan lebih banyak lagi," pungkasnya.
97