Page 96 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 96

yang  berkaitan  dengan  pemenuhan  hak  dan  penyediaan  fasilitas  untuk  pekerja  perempuan
              dalam kegiatan perusahaan pada periode 2020 dan 2021.
              Dalam sambutannya, Pemimpin Redaksi HerStory, Clara Aprilia Sukandar, menuturkan bahwa di
              masa pandemi ini, perempuan jadi makhluk yang memiliki risiko yang tinggi terpapar Covid-19.
              Selain  rentan  terinfeksi  virus  Covid-19,  ada  juga  dampak  buruk  yang  dialami  perempuan  di
              tengah pandemi ini. Menurut data, di tengah pandemi akan ada 435 juta perempuan yang hidup
              dalam kemiskinan.

              "Pandemi  memang  sangat  menyulitkan  bagi  semua  lapisan  masyarakat,  dan  juga  pandemi
              memperhambat pembangunan berkelanjutan, bahkan secara sadar ataupun tidak sadar pandemi
              ini juga salah satu alasan bagi perempuan terintimidasi di dunia kerja. Mulai dari kesenjangan
              upah hingga bekerja tanpa digaji. Meski perempuan ini menjadi makhluk yang paling banyak
              merasakan  dampak  buruk  dari  pandemi,  namun  mereka  gak  gentar  dalam  menjalankan
              perannya  di  dunia  kerja.  Tingkat  partisipasi  perempuan  di  pasar  kerja  rupanya  mengalami
              peningkatan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Hal ini tentu dikarenakan mulai meningkatnya
              minat dan partisipasi perempuan untuk aktif dalam pasar kerja," tutur Clara, saat sesi awarding
              HerStory  'Indonesia  Best  Workplace  for  Women  Awards  2021:  Building an  Inclusive  Future',
              secara virtual, Kamis (23/12/2021).

              Dikatakan  Clara,  ada  beberapa  sektor  yang  mana  perempuan  mengalami  keunggulan  dalam
              mengisi  lapangan  kerja,  diantaranya  sektor  industri  pengolahan,  akomodasi  makan  dan
              minuman, serta jasa pendidikan. Bahkan terlihat keunggulan yang jauh lebih timpang antara
              perempuan dan laki-laki di sektor tenaga profesional teknisi dan sejenisnya.

              "Dan rupanya keunggulan-keunggulan perempuan di berbagai sektor ini bukan karena bukan
              karena  tanpa  sebab.  Pasalnya  Indonesia  ini  ternyata  sudah  mampu  memangkas  atau
              mempersempit adanya gender gap di sektor kerja Tanah Air," ujar Clara.

              Clara juga bilang, kesenjangan ini dapat terjadi karena dua penyebab, yakni institusional dan
              juga kultur. Penyebab institusional yang paling mencolok dijadikan sebagai alasan adalah stigma
              perempuan lebih tidak produktif dalam dunia kerja.

              "Sedangkan  karena  penyebab  kultur,  sebagian  masyarakat  Indonesia  masih  ada  yang
              memegang budaya patriarki, di mana mereka percaya bahwa perempuan kodratnya di rumah.
              Padahal  nyatanya,  kodrat  seorang  perempuan  ini  hanya  ada  4,  yaitu  menstruasi,  hamil,
              melahirkan, dan juga menyusui. Nah, pemikiran-pemikiran seperti inilah yang harus sama-sama
              kita hilangkan.

              Dan, keempat kodrat Inilah yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan. Bukan hanya pada
              saat pandemi Covid-19 saja, namun perusahaan juga harus memberikan hak-hak ini kepada
              seluruh  pekerja  perempuan  di  perusahaannya,  mulai  dari  hak  istirahat  atau  cuti  saat  haid,
              sebelum dan setelah melahirkan, hak cuti keguguran, juga perusahaan harus memberikan hak
              menyusui, baik dari penyediaan waktu hingga fasilitas di tempat kerja," bebernya.

              Selain itu, kata Clara, perusahaan juga harus menyadari bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini
              beban  yang  dipikul  perempuan  itu  bertambah.  Untuk  itu  perlu  ada  mitigasi  yang  dilakukan
              supaya tidak terjadi penurunan partisipasi perempuan bekerja di sektor formal.

              Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan perusahaan, lanjut Clara, yakni menyediakan fasilitas
              childcare, ini akan membantu sekali bagi para ibu yang bekerja, namun tidak bisa meninggalkan
              anak-anaknya  di  rumah.  Kemudian  membuat  permanen  aturan  bekerja  secara  fleksibel  dari
              rumah.




                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101