Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 24

pembangkit  listrik  tenaga  panas  bumi  (PLTP)  Sorik  Marapi  di  Kabupaten  Mandailing  Natal,
              Sumatra Utara, terjadi karena kelalaian dalam aspek-aspek yang mendasar.


              PEMERINTAH PERCEPAT BELEID KESELAMATAN KERJA

              Bisnis, JAKARTA --- Kementerian ESDM akan mempercepat penyusunan rancangan peraturan
              menteri terkait dengan keselamatan kerja dan perlindungan lapangan panas bumi, menyusul
              insiden paparan gas H2S yang menyebabkan jatuhnya lima korban jiwa di sekitar wilayah operasi
              PLTP Sorik Marapi.

              Muhammad Ridwan & Denls Rlantlza Mellanova

              redaksi@bisnis.com

              Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi
              dan  Sumber  Daya  Mineral  (ESDM),  Dadan  Kusdiana  mengatakan  kasus  yang  terjadi  di
              pembangkit  listrik  tenaga  panas  bumi  (PLTP)  Sorik  Marapi  di  Kabupaten  Mandailing  Natal,
              Sumatra Utara, terjadi karena kelalaian dalam aspek-aspek yang mendasar.

              Menurutnya,  manajemen  PT  Sorik  Marapi  Geothermal  Power  (SMGP)  sebagai  pengembang
              bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Pasalnya, masyarakat tidak disosialisasikan terkait
              dengan jadwal pengetesan sumur.

              Selain itu, petugas keamanan yang seharusnya memastikan masyarakat tidak berada di daerah
              rawan  yang  berjarak  300  meter  dari  sumur  tidak  dibekali  alat  komunikasi.  Oleh  sebab  itu,
              mayoritas korban meninggal dunia berada di radius tersebut.

              Dadan menyatakan pihaknya akan memastikan insiden ini diselesaikan secara hukum oleh aparat
              yang berwajib. PT SMGP juga dituntut untuk segera melakukan perbaikan internal. "SMGP harus
              melakukan  perbaikan  dan  kami  akan  pastikan  ini  dilakukan.  Dari  sisi  nasional,  saya  di
              kementerian sedang mempercepat rancangan permen yang terkait dengan keselamatan kerja
              dan perlindungan lapangan panas bumi," katanya, Rabu (10/2).

              Direktur Panas Bumi, Harris Yahya menambahkan pada tahun lalu, pihaknya telah melakukan
              pengawasan sebanyak 12 kali ke PLTP Sorik Marapi mengingat pengoperasiannya yang bani
              dimulai pada 2019. Harris mengungkapkan bahwa fasilitas keselamatan yang ada di PLTP Sorik
              Marapi belum diterapkan secara maksimal.

              Kementerian ESDM pun telah memberikan sanksi penghentian operasi sementara untuk PLTP
              Sorik Marapi, termasuk aktivitas pembangkit yang sudah berope rasi dengan daya 45 MW serta
              pengeboran  di  sumur  lain.  "Kami  akan  melihat  sejauh  mana  keseriusan  perusahaan
              menyelesaikan kewajibannya," tuturnya.

              Sebelumnya, Direktur PT SMGP, Riza Glorius mengungkapkan bahwa pihaknya berfokus pada
              penanganan korban. Di samping itu, aspek sosial dari dampak kejadian ini sebagian besar sudah
              terselesaikan. "Kami akan terus memastikan semua dampak yang diakibatkan oleh musibah kami
              selesaikan.  Selanjutnya,  kami  ber-sama-sama  dengan  pihak  Kementerian  ESDM  melakukan
              evaluasi  total  terhadap  SOP  kami  untuk  memastikan  bahwa  kami  memang  siap  beroperasi
              kembali, tentunya semua dengan persetujuan dari Kementerian ESDM," kata Riza.

              Adapun, dari 14 wilayah kerja panas bumi yang beroperasi di Indonesia, kasus paparan gas H2S
              baru terjadi satu kali, yakni pada 2016 saat buka sumur UN-01 di lapangan Medco Ijen. Kala itu,
              tidak ada korban jiwa.



                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29