Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 75

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta Dirut BPJS Ketenagakerjaan, di
              Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2021).


              KOMISI IX DPR DUKUNG PROYEK SPSK PMI KE ARAB SAUDI

              WAKIL  Ketua  Komisi  IX  DPR  RI  Ansory  Siregar  memberikan  apresiasi  dan  mendukung
              Kementerian  Ketenagakerjaan  terhadap  proyek  percontohan  Sistem  Penempatan  Satu  Kanal
              (SPSK) Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi "Kami mendukung Program SPSK ini, bila
              perlu  program  ini  ditingkatkan  ke  negara-negara  penempatan  lainnya,  tidak  hanya  kepada
              negara Arab Saudi," ungkap Ansory saat memimpin rapat kerja dengan Menteri Ketenagakerjaan
              Ida Fauziah dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta Dirut BPJS
              Ketenagakerjaan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2021).

              Untuk menjamin program SPSK berjalan dengan mekanisme penempatan yang optimal, politikus
              Fraksi  PKS  ini  meminta  pemerintah  melakukan  edukasi  dan  sosialisasi  yang  masif  bersama
              seluruh pemangku kepentingan.

              "Ada enam jabatan yang perlu dilindungi pemerintah melalui program SPSK ini yaitu pengurus
              rumah tangga, pengasuh bayi/balita, pengasuh lansia, juru masak, supir keluarga dan pengasuh
              anak usia diatas 5 tahun yang diberikan kepada PMI di Arab Saudi, mengingat permasalahaan
              penempatan  pekerja  sektor  rumah  tangga  yang  terjadi  sebelum  moratorium  penempatan,"
              urainya.

              Terkait  masih  banyaknya  permasalahan  yang  terjadi  pada  PMI  di  Arab  Saudi,  ia  meminta
              Kemenaker,  BP2MI  dan  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk  meningkatkan  perlindungan  melalui
              penguatan diplomasi.

              "Diplomasi dan peran atase ketenagakerjaan dalam verifikasi pemberi kerja PMI di Arab Saudi
              perlu  diperkuat,  efektifitas  dari  Satuan  Tugas  Perlindungan  PMI  yang  keanggotaannya  lintas
              sektoral perlu ditingkatkan," katanya.

              Selain perlindungan, Ansory juga minta Kemenaker untuk meningkatkan pelatihan kepada calon
              PMI melalui balai latihan kerja yang ada di daerah. Selain itu, Ansory juga meminta pemerintah
              menjamin hak-hak PMI yang akan bekerja, sedang bekerja dan akan bekerja.

              "Sehingga saat PMI mengalami permasalahan, tidak lolos/ gagal berangkat atau permasalahan
              kepulangan di luar negeri dapat diselesaikan secara optimal," terangnya.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah menjelaskan tingginya minat dan
              upaya  mengatasi  keberangkatan  PMI  secara  non-prosedural  sebagai  latar  belakang  memulai
              SPSK untuk pengiriman pekerja ke Arab Saudi.
              "Latar belakangnya, yang pertama, Kerajaan Arab Saudi telah memiliki regulasi dan tata kelola
              baru pelindungan pekerja asing sektor domestik. Kemudian permintaan dan minat PMI bekerja
              ke Arab Saudi untuk sektor domestik cukup tinggi," kata Menaker.

              Ida juga menjelaskan bahwa proyek percontohan ( pilot project) SPSK itu dilakukan sebagai
              bentuk upaya mengatasi banyaknya tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berangkat tidak sesuai
              prosedur dengan menggunakan visa ziarah atau umroh.

              Indonesia dan Arab Saudi juga kini telah memiliki kesepakatan untuk mewujudkan tata kelola
              penempatan dan perlindungan yang lebih. Penyusunan dokumen kesepakatan juga telah disusun
              bersama dengan keterlibatan Kementerian Luar Negeri serta Badan Pelindungan Pekerja Migran
              Indonesia (BP2MI). (OL-09).

                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80