Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 80

diperkenankan." Ketentuan itu diperkuat oleh Pasal 52 huruf i UU No. 24/2011 tentang BPJS
              yang menyatakan, "anggota Dewan Pengawas dan anggota Dewan Direksi dilarang melakukan
              subsidi silang antar program." Bila melanggar, maka pasal 54 menyatakan direksi bisa dipidana
              penjara.

              Di sisi lain, skema dalam RPP ini juga memperkuat dugaan pemerintah telah ingkar janji. Dalam
              konferensi  pers  usai  pengesahan  UU  Cipta  Kerja,  Rabu  7  Oktober  tahun  lalu,  Menaker  Ida
              mengatakan  JKP  merupakan  "jaminan  yang  diberikan  pemerintah"  sebagai  pengganti
              pemangkasan pesangon--yang dinikmati pengusaha--dari awalnya 32 kali upah bulanan dalam
              UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan menjadi maksimal 25 kali upah dalam UU Cipta Kerja. Dari
              jumlah  itu,  kewajiban  pengusaha  masih  dipangkas  menjadi  19  kali  dan  sisa  ditanggung
              pemerintah lewat JKP, kata Ida.

              RPP JKP berkata lain. RPP malah mengatur kalau JKP ujung-ujungnya tetap ditanggung pekerja
              dengan mengurangi pembayaran iuran jaminan lain.

              "Janji pemerintah awalnya JKP yang bayar pemerintah, kok sekarang malah mengambil atau
              rekomposisi?" ucap Said kepada reporter Tirto, Selasa.

              Said juga menilai ada potensi ingkar janji lain. Menurutnya bukan tak mungkin subsidi 0,22%
              dari  APBN  untuk  JKP  sewaktu-waktu  dapat  dicabut  sehingga  seluruh  iurannya  ditanggung
              pekerja. Bila itu terjadi, praktis pekerja akan menanggung iuran lebih besar yang sedikit-banyak
              memangkas upah mereka.

              Ia juga mengaku ragu dana BPJS TK cukup untuk menanggung tiga jaminan  yang iurannya
              berasal dari dua program saja. Ia menduga kejadian serupa seperti defisit BPJS Kesehatan bisa
              saja terjadi seiring lonjakan klaim akibat peningkatan PHK.

              Ia juga khawatir masalah itu akan diikuti dengan kenaikan iuran seperti solusi mengatasi defisit
              BPJS Kesehatan. Buktinya, iuran JKP sewaktu-waktu masih dapat naik sebagaimana diatur dalam
              Pasal 12 ayat (1) RPP yang menyebut peninjauan setiap 2 tahun sekali dimungkinkan.

              "Siapa yang bisa prediksi keberlanjutan BPJS TK? Nanti jadi beban pengusaha-buruh juga," ucap
              Said.

































                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85