Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 85
Penerapan SPSK di Arab Saudi merupakan pilot project atau percontohan yang nantinya bakal
berlaku untuk negara lain.
DIBATASI, INI PROSEDUR BARU UNTUK TKI DI ARAB SAUDI
Pemerintah segera menerapkan prosedur baru penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau
Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi.
Prosedur baru ini diselenggarakan berdasarkan Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) atau one
channel system .
Penerapan SPSK di Arab Saudi merupakan pilot project atau percontohan yang nantinya bakal
berlaku untuk negara lain.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menjelaskan, ada hal-hal inti yang diatur di dalam SPSK
Arab Saudi.
Ia menyebut, nantinya penempatan PMI dilakukan sesuai supply dan demand .
Selain itu, hanya ada empat area penempatan yakni Riyadh, Jeddah, Madinah, serta Wilayah
Timur yaitu Dammam, Dahran, dan Khobar.
SPSK ini dilakukan oleh kedua negara dengan sistem yang terintegrasi.
Selanjutnya, Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan syarikah yang
terlibat dibatasi. Proses seleksinya pun dilakukan oleh pemerintah masing-masing.
"Dalam pilot project SPSK ini, hubungan kerja PMI langsung dengan syarikah (perusahan
penempatan di Saudi), tidak dengan pengguna perseorangan," kata Ida, dalam keterangan
resminya, dikutip Rabu (10/2/2021).
Adapun periode pelaksanaan pilot project selama enam bulan dengan dua tahun masa kontrak
kerja.
Dalam pilot project SPSK, PMI akan ditempatkan pada jabatan Housekeeper, Baby Sitter, Family
Cook, Elderly Care Taker, Family Driver, dan Child Care Worker.
"CPMI (Calon Pekerja Migran Indonesia) juga tidak dibebankan biaya. Selain itu nanti akan
dibentuk joint committee untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan SPSK, dan format
kontrak kerja dan jabatan serta job description disepakati," ujar Ida.
Menurut Ida, dalam penempatan dan perlindungan melalui SPSK ini memiliki banyak kelebihan.
Di antaranya yakni pelaksanaan rekrutmen dan penempatan dilakukan secara online.
Penetapan syarikah dilakukan oleh pemerintah.
Selanjutnya, tanggung jawab syarikah terhadap PMI berlaku secara langsung, serta proses
pembayaran gaji dilakukan melalui bank dan dapat diawasi atau dimonitor.
"Kelebihan lain SPSK itu jika ada kasus pembayaran gaji, maka paling lambat dibayar dua minggu
setelah tanggal pembayaran, job order diverifikasi pemerintah, adanya joint committee, adanya
kejelasan dispute settlement jika terjadi permasalahan. Selain itu ada juga call center serta dan
penerbitan visa kerja terkontrol dan ketat," ucapnya.
Penempatan PMI melalui SPSK dilatarbelakangi antara lain karena Kerajaan Arab Saudi telah
memiliki regulasi dan tata kelola baru pelindungan pekerja asing sektor domestik.
84