Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 86

Di sisi lain, permintaan dan minat PMI bekerja ke Arab Saudi (sektor domestik) cukup tinggi dan
              sebagai  upaya  mengatasi  banyaknya  PMI  yang  berangkat  secara  unprosedural  dengan  visa
              ziarah/umroh.

              "Kedua  negara  juga  bersepakat  untuk  dapat  mewujudkan  tata  kelola  penempatan  dan
              pelindungan yang lebih baik. Dengan SPSK ini kita harapkan bisa meminimalisir PMI ilegal dan
              unprosedural," kata Ida.

              Dalam  mendorong  pelaksanaan  pilot project  SPSK,  Kemnaker  memfasilitasi  penyelenggaraan
              pelatihan bagi CPMI.

              Pihaknya  juga  merencanakan  dan  membangun  BLK  khusus  PMI  serta  mengarahkan  BLK
              Komunitas untuk menyelenggarakan pelatihan bahasa.

              Selebihnya,  Ida  mengusulkan  ke  Menko  Bidang  Perekonomian  untuk  mengalokasikan  Kartu
              Prakerja bagi Pelatihan CPMI.

              Kemenaker  juga  berupaya  menguatkan  satgas  pelindung  PMI,  memfasilitasi  Pembentukan
              layanan terpadu satu atap (LTSA) di daerah guna mendekatkan akses layanan penempatan dan
              pelindungan kepada CPMI.

              Sejalan  dengan  itu,  pihaknya  juga  berkoordinasi  dengan  instansi  terkait  dalam  memastikan
              kesiapan fasilitas penempatan PMI, serta berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi dalam rangka
              integrasi sistem dan pengetatan pengurusan paspor PMI.
              "Upaya  juga  dilakukan  terkait  penerapan  sanksi  kepada  P3MI  yang  melakukan  pelanggaran,
              melakukan  MoU  antara  Menaker  dan  Kapolri  dalam  mencegah  TPPO  dan  penyebarluasan
              informasi pilot project SPSK kepada stakeholder," ucapnya.











































                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91