Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 91

Ida menuturkan seluruh ketentuan tersebut tertuang dalam peraturan pemerintah (pp) yang
              saat ini baru dirilis dalam bentuk rancangan peraturan pemerintah (rpp).
              "Program JKP adalah program baru dari UU tentang Cipta Kerja, dimana peraturan pemerintah
              baru juga. Saya kira ketentuan tentang siapa yang mendapatkan manfaat dari JKP itu nanti akan
              ada uraiannya dalam peraturan pemerintah," ucapnya.

              Sebelumnya,  JKP  merupakan  jaminan  yang  diberikan  kepada  pekerja  atau  buruh  yang
              mengalami pemutusan hubungan kerja berupa manfaat uang tunai, akses informasi pasar kerja,
              dan pelatihan kerja.

              Dalam  RPP  tentang  JKP  pemerintah  berencana  memberlakukan  besaran  iuran  sebesar  0,46
              persen dari upah pekerja/buruh per bulan. Rencananya, pemerintah pusat bakal menanggung
              iuran sebesar 0,22 persen dari upah sebulan. Kemudian, 0,24 persen sisanya bersumber dari
              sumber pendanaan JKP atau rekomposisi dari iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
              dan Jaminan Kematian (JKM).
              Iuran  JKK  direkomposisi  sebesar  0,14  persen  dari  upah  sehingga  iuran  JKK  untuk  setiap
              kelompok tingkat risiko berubah. Rinciannya, 0,1 persen dari upah sebulan untuk tingkat risiko
              sangat rendah, 0,4 persen untuk tingkat risiko rendah, 0,75 persen untuk tingkat risiko sedang,
              1,13 persen untuk tingkat risiko tinggi, dan 1,6 persen untuk tingkat risiko sangat tinggi.
              Berikutnya, iuran JKM direkomposisi sebesar 0,1 persen sehingga iuran JKM menjadi 0,2 persen
              dari upah sebulan.

              (ulf/sfr).












































                                                           90
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96