Page 61 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 JANUARI 2021
P. 61

neutral - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Saya dididik untuk setia kepada Rakyat, istikamah
              kepada cita-cita konstitusi, dan patuh undang-undang dan Presiden Republik Indonesia yang
              memberi mandat dan peruntah kepada Saya untuk bekerja pada negara. Jabatan itu milik Allah
              dan  setiap  manusia  tidak  memiliki  hak  sedikitpun  untuk  menguasainya,  kecuali  menjalankan
              kekuasaan itu sejatinya sebagaimana yang menjadi kehendak Allah dan Rakyat



              Ringkasan

              Kepala  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI),  Benny  Rhamdani  akan
              memperpanjang  pembebasan  biaya  penempatan  bagi  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI).
              Perpanjangan akan berlaku selama 6 bulan.

              Perpanjangan bebas biaya penempatan PMI itu sesuai Peraturan BP2MI (Perban) nomor 9 tahun
              2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan PMI.



              PEMBEBASAN BIAYA PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DIPERPANJANG

              Jakarta: Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani akan
              memperpanjang  pembebasan  biaya  penempatan  bagi  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI).
              Perpanjangan akan berlaku selama 6 bulan.

              Perpanjangan bebas biaya penempatan PMI itu sesuai Peraturan BP2MI (Perban) nomor 9 tahun
              2020 tentang Pembebasan Biaya Penempatan PMI.

              "Sejak ditetapkan Perban Nomor 09 tahun 2020 pada tanggal 15 Juni 2020, sejatinya Perban
              tersebut efektif mulai berlaku hari ini atau telah diberikan masa transisi selama 6 bulan. Namun
              melihat  kesiapan  Pemerintah  Daerah  dan  calon  pemberi  kerja  di  negara-negara  tujuan
              penempatan,  kami  putuskan  untuk  memperpanjang  masa  transisi  selama  6  bulan  ke  depan
              hingga tanggal 15 Juli 2021," kata Benny dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (15/1/2021).

              Selama  masa  transisi  6  (enam)  bulan,  BP2MI  telah  melakukan  sejumlah  langkah  sebagai
              persiapan berlakunya Perban 09/2020.

              Diantaranya  bertemu  dengan  Menteri  Ketenagakerjaan  RI,  Menteri  Luar  Negeri  RI,  Menteri
              Dalam Negeri RI. Kemudian menyebarkan informasi ke Perwakilan RI di Kuala Lumpur, Johor
              Baru, Penang, Kota Kinabalu, Kuching, Tawau, Singapura, Hong Kong, dan KDEI Taipei.

              Kemudian menyusun Petunjuk Pelaksanaan Pembebasan Biaya Penempatan dengan melibatkan
              Kemnaker,  Kemlu,  Kemdagri,  NGO,  dan  menetapkan  Juklak  pembebasan  biaya  penempatan
              melalui Kepka 323/2020 tanggal 21 Desember 2020.

              Selanjutnya  mengadakan  pertemuan  bilateral  secara  virtual  dengan Taiwan  yang  melibatkan
              Ministry of Labor Taiwan, KDEI Taipei, TETO, Kemnaker, dan BP2MI pada tanggal 23 Desember
              2020, serta Hong Kong yang melibatkan Department of Labor Hong Kong SAR, KJRI Hong Kong,
              Kemnaker,  BP2MI,  Asosiasi  Agensi  di  Hong  Kong,  asosiasi  pemberi  kerja  di  Hong  Kong  dan
              organisasi/komunitas PMI di Hong Kong tanggal 30 Desember 2020.

              BP2MI  juga  telah  menyesuaikan  proses  pelayanan  penempatan  melalui  SISKO-P2MI,  yang
              meliputi;  mekanisme  pendaftaran  CPMI,  mekanisme  seleksi,  mekanisme  verifikasi  dokumen,
              serta mekanisme verifikasi dan pelaksanaan OPP.

              Lalu  membentuk  Tim  Penyesuaian  sistem  dan  helpdesk  kepada  CPMI  dan  Stakeholders,
              menyusun  indikasi  nominal  biaya  penempatan  per  negara  tujuan  penempatan,  agar  calon
                                                           60
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66