Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 JANUARI 2021
P. 62

pemberi  kerja  mengetahui  perkiraan  biaya  penempatan  yang  akan ditanggung oleh  pemberi
              kerja di negara tujuan penempatan.
              "Dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh BP2MI dan melihat fakta empirik di lapangan,
              ditemukan fakta bahwa belum adanya kesiapan Pemerintah Daerah dalam hal politik anggaran
              dan menjalankan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan kerja bagi PMI sebagaimana yang
              menjadi perintah UU Nomor 18 Tahun 2017 Pasal 40 dan 41," tambah Benny.

              Untuk itu, lanjut Benny, setelah melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Ketenagakerjaan
              Ida  Fauziyah  beserta  jajarannya,  pada  Rabu  malam  (13/1),  BP2MI  tetap  pada  sikap  biaya
              pelatihan dan sertifikasi tidak dibebankan kepada PMI, mengingat perintah UU Nomor 18/2017
              Pasal 30 ayat (1).

              "Perban Nomor 9/2020 merupakan komitmen dan keberpihakan BP2MI, serta bentuk kehadiran
              negara untuk tegak lurus melakukan perlindungan PMI dan keluarga sekaligus sikap istikamah
              terhadap ketaatan, kepatuhan dan ketundukan pada UU Nomor 18/2017," papar Benny.
              Lebib lanjut Benny mengatakan, BP2MI juga menawarkan dua opsi yang akan dilakukan dalam
              masa transisi 6 (enam)  bulan ke depan, yaitu: Intervensi negara/ Pemerintah Pusat dengan
              mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 miliar dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian
              Ketenagakerjaan  sebagaimana  perintah  UU  Nomor  18/2017  Pasal  39  huruf  o,  serta  PMI
              mendapatkan bantuan biaya pelatihan melalui KUR Perbankan Pemerintah, sebagaimana diatur
              dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 15 Tahun 2020 tentang Perubahan
              Atas  Peraturan  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  Nomor  8  Tahun  2019  tentang
              Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat.

              Dalam  masa  transisi  6  (enam)  bulan  ke  depan,  BP2MI  akan  melaksanakan  langkah-langkah
              untuk  memastikan  berlakunya  Perban  Nomor  9  Tahun  2020,  dengan  melakukan  sosialisasi
              secara masif ke Pemda-Pemda, yang diharapkan akan dilakukan secara bersama-sama dengan
              Kementerian/Lembaga terkait, seperti Kemnaker dan Kemenlu, serta melakukan dialog bilateral
              dengan  negara-negara  penempatan  dan  berkoordinasi  dengan  Kemnaker  dan  Kemlu  untuk
              mengidentifikasi MoU yang diterbitkan sebelum atau sesudah Perban Nomor 9/2020 ditetapkan.

              "Jika pada akhirnya Perban ini tidak bisa berjalan dengan berbagai fakta di lapangan hingga 15
              Juli  2021  yang  disebabkan  ketidakseriusan  kementerian  dan  lembaga  lain,  ketidakpatuhan
              Pemerintah daerah terhadap perintah Undang-undang serta karena masih adanya pihak-pihak
              yang lebih merasa bangga untuk menjadi antek dari sindikat praktek ijon dan rente, maka saya
              telah siap untuk mengambil sikap mundur dari jabatan sebagai Kepala BP2MI," ujar Benny.

              "Bagi saya ini sangat prinsip. Setiap pemimpin harus berani mengambil alih tangggung jawab
              apapun bentuknya, sekalipun kesalahan bukan dilakukan oleh dirinya. Juga saya tidak dilahirkan
              dan  dididik  untuk  menjadi  pemimpin  yang  hanya  bangga  berada  di  kursi  kekuasaan,  tapi
              membiarkan terjadinya Penindasan dan perampokan hak para PMI untuk hidup bahagia dan
              sejahtera karena mimpi mereka dijarah oleh para mafia sindikasi ijon dan rente yang terorganisir
              dan sistematis," sambungnya.

              "Saya  dididik  untuk  setia  kepada  Rakyat,  istikamah  kepada  cita-cita  konstitusi,  dan  patuh
              undang-undang dan Presiden Republik Indonesia yang memberi mandat dan peruntah kepada
              Saya untuk bekerja pada negara. Jabatan itu milik Allah dan setiap manusia tidak memiliki hak
              sedikitpun untuk menguasainya, kecuali menjalankan kekuasaan itu sejatinya sebagaimana yang
              menjadi kehendak Allah dan Rakyat," pungkasnya.





                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67