Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MARET 2021
P. 131

Mufidayati menekankan saat ini perekonomian sudah mulai muncul harapan perbaikan dengan
              data  BPS  menyebut  pertumbuhan  ekonomi  sepanjang  beberapa  kuartal  berangsur  membaik
              meski masih berada di zona minus.

              "Tiga  sektor  yang  menyumbang  serapan  tenaga  kerja  terbanyak  yakni  pertanian,  industri
              pengolahan dan perdagangan juga konsisten menunjukkan penguatan. Bahkan sektor pertanian,
              kehutanan dan perikanan tetap tumbuh positif sepanjang 2020 dengan rata-rata pertumbuhan
              dua persen," paparnya.

              Untuk itu, ujar dia, pemerintah diharapkan memperjuangkan hak-hak pekerja karena saat ini
              ada sinyal perekonomian mulai membaik.

              Apalagi, ia mengemukakan ada para pekerja yang sudah mulai bekerja seperti saat sebelum
              pandemi, hanya saja saat ini mereka bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan terkait
              pandemi COVID-19.

              Mufidayati juga mengatakan, dinas tenaga kerja setempat juga bisa menjadi jembatan pencarian
              jalan keluar terutama bagi perusahaan kecil yang masih terdampak.

              Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta pemerintah agar tunjangan
              hari raya (THR) pada 2021 diberikan secara penuh tanpa sistem cicilan dan penundaan seperti
              pada 2020.

              Presiden  KSPI  Said  Iqbal  dalam  konferensi  pers  virtual  di  Jakarta,  Jumat  (19/3/2021),  juga
              mengatakan bahwa serikat pekerja berharap Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
              tidak mengeluarkan edaran yang memperbolehkan pembayaran THR pada 2021 kurang dari 100
              persen.

              "Kami meminta dengan sangat kepada Ibu Menaker tidak mengeluarkan kebijakan itu," kata Said
              Iqbal.

              Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah pada 2020 mengeluarkan edaran tentang pemberian THR
              saat  masa  pandemi  COVID-19  yang  memperbolehkan  pelaksanaannya  bisa  dilakukan  secara
              bertahap atau ditunda sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dan pekerja.

              Keputusan  penundaan  atau  pembayaran  THR  bertahap  itu  dapat  diberlakukan  kepada
              perusahaan yang tidak mampu membayar THR sesuai waktu yang ditentukan undang-undang.
              Proses  dialog  antara  perusahaan  dan  pekerja  sendiri  harus  didasarkan  laporan  keuangan
              perusahaan dan itikad baik untuk mencapai kesepakatan.

              Terkait  hal  itu,  KSPI  meminta  agar  pada  tahun  ini  tidak  diberlakukan  langkah  serupa  dan
              kebijakan THR tetap mengikuti ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015.





















                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136