Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MARET 2021
P. 127

Ia mengingatkan bahwa kebijakan terkait THR harus bisa meningkatkan daya beli masyarakat
              pada  saat  Ramadhan  dan  Idul  Fitri  atau  periode  Lebaran.  Mufidayati  menekankan  saat  ini
              perekonomian sudah mulai muncul harapan perbaikan dengan data BPS menyebut pertumbuhan
              ekonomi sepanjang beberapa kuartal berangsur membaik meski masih berada di zona minus.

              "Tiga  sektor  yang  menyumbang  serapan  tenaga  kerja  terbanyak  yakni  pertanian,  industri
              pengolahan dan perdagangan juga konsisten menunjukkan penguatan. Bahkan sektor pertanian,
              kehutanan dan perikanan tetap tumbuh positif sepanjang 2020 dengan rata-rata pertumbuhan
              dua persen," paparnya.

              Untuk itu, ujar dia, pemerintah diharapkan memperjuangkan hak-hak pekerja karena saat ini
              ada sinyal perekonomian mulai membaik. Apalagi, ia mengemukakan ada para pekerja yang
              sudah mulai bekerja seperti saat sebelum pandemi, hanya saja saat ini mereka bekerja dengan
              menerapkan protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19.

              "Aturan THR sudah ada dan harus kembali merujuk pada kewajiban dasar perusahaan untuk
              membayar penuh THR kepada para pekerja, sesuai peraturan perundangan yang ada," kata dia.

              Mufidayati juga mengatakan, dinas tenaga kerja setempat juga bisa menjadi jembatan pencarian
              jalan keluar terutama bagi perusahaan kecil yang masih terdampak.

              Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta pemerintah agar tunjangan
              hari raya (THR) pada 2021 diberikan secara penuh tanpa sistem cicilan dan penundaan seperti
              pada 2020. Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (19/3/2021),
              juga  mengatakan  serikat  pekerja  berharap  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah
              tidak mengeluarkan edaran yang memperbolehkan pembayaran THR pada 2021 kurang dari 100
              persen.

              "Kami meminta dengan sangat kepada Ibu Menaker tidak mengeluarkan kebijakan itu," kata Said
              Iqbal.
              Sebelumnya, Ida Fauziyah pada 2020 mengeluarkan edaran tentang pemberian THR saat masa
              pandemi Covid-19 yang memperbolehkan pelaksanaannya bisa dilakukan secara bertahap atau
              ditunda sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dan pekerja. Keputusan penundaan atau
              pembayaran  THR  bertahap  itu  dapat  diberlakukan  kepada  perusahaan  yang  tidak  mampu
              membayar THR sesuai waktu yang ditentukan undang-undang.

              Proses  dialog  antara  perusahaan  dan  pekerja  sendiri  harus  didasarkan  laporan  keuangan
              perusahaan dan itikad baik untuk mencapai kesepakatan. Terkait hal itu, KSPI meminta agar
              pada tahun ini tidak diberlakukan langkah serupa dan kebijakan THR tetap mengikuti ketentuan
              Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015.






















                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132