Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MARET 2021
P. 30
Judul Perbaiki Kinerja JHT
Nama Media Kontan
Newstrend Program Jaminan Hari Tua
Halaman/URL Pg10
Jurnalis *
Tanggal 2021-03-31 04:10:00
Ukuran 100x108mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 8.500.000
News Value Rp 25.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ang (Head of Commercial and Operations at Grab Financial Group) Instrumen saham
dan reksadana memiliki risiko pasar yang menyebabkan timbulnya unrealized loss
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) berencana memangkas porsi investasi di saham dan
reksadana untuk menekan defisit program jaminan hari tua (.JHT). Defisit membuat lembaga ini
mencatatkan risiko unrealized loss atau kerugian secara buku. "Instrumen saham dan reksadana
memiliki risiko pasar yang menyebabkan timbulnya unrealized loss," kata Direktur Utama BP
Jamsostek Ang-goro Eko Cahyo.
PERBAIKI KINERJA JHT
BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) berencana memangkas porsi investasi di saham dan
reksadana untuk menekan defisit program jaminan hari tua (JHT). Defisit membuat lembaga ini
mencatatkan risiko unrealized loss atau kerugian secara buku. "Instrumen saham dan reksadana
memiliki risiko pasar yang menyebabkan timbulnya unrealized loss," kata Direktur Utama BP
Jamsostek Ang-goro Eko Cahyo.
Hal ini terlihat dari asset matching liabUities (Alma). JHT tidak mencapai 100% karena kondisi
pasar modal fluktuatif. Terlebih, investasi pada kedua instrumen tersebut cukup besar yaitu
23,8% dari total portofolio.
BP Jamsostek akan mengalihkan investasi ke obligasi serta investasi langsung. Dana investasi
JHT per Februari 2021 mencapai Rp 342,05 triliun. Sedangkan hasil investasi JHT Per Februari
2021 senilai Rp 3,45 triliun. Rata-rata pertumbuhan hasil investasi selama lima tahun terakhir
2,31% per tahun.
29