Page 50 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MARET 2021
P. 50
Judul Program JHT Defisit, BP Jamsostek Masih Sanggup Bayar Klaim?
Nama Media detik.com
Newstrend Jaminan Hari Tua
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5514410/program-jht-
defisit-bp-jamsostek-masih-sanggup-bayar-klaim
Jurnalis Vadhia Lidyana
Tanggal 2021-03-30 20:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Edwin Michael Ridwan Anggoro (Direktur Pengembangan Investasi) Tapi kenapa bisa
ada defisit? Karena floating loss yang terjadi itu tidak kami bebankan kepada peserta. Jadi melalui
metode yang kami gunakan saat ini tidak ada floating loss yang kami bebankan kepada peserta.
Sehingga dibebankan kepada program itu sendiri, sehingga seolah-olah ada defisit yang
besarannya adalah 5%
positive - Edwin Michael Ridwan Anggoro (Direktur Pengembangan Investasi) Jadi secara natural
akan ada penambahan premi. Jadi kami masih net premium, setiap tahun kami bayar klaim lebih
kecil dari premi yang masuk. Jadi secara natural walaupun tidak ada return, tapi dana kelolaan
otomatis akan naik. Dan kalau alokasi di saham konstan, maka secara persentase akan menurun
secara natural
negative - Edwin Michael Ridwan Anggoro (Direktur Pengembangan Investasi) Lalu mungkin ada
kekhawatiran di masyarakat secara umum bahwa BPJS Ketenagakerjaan karena floating loss lalu
tidak punya dana yang cukup untuk membayar klaim. Saya bisa katakan di sini bahwa justru
kondisinya terbalik. Di mana deposito kami bisa mengcover 2 tahun punya klaim sebesar Rp 70
triliun itu ada di deposito. Justru problem kami kebanjiran likuiditas sebenarnya. Karena untuk
klaim 1 tahun itu, di tahun lalu sekitar Rp 36 triliun. Deposito kami ada Rp 70 triliun. Jadi untuk
cover 2 tahun klaim itu kami sanggup
Ringkasan
Program Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BP Jamsostek terus mengalami defisit kecukupan
dana sejak Juli 2017. Hal itu disebabkan oleh penurunan nilai portofolio investasi saham dan
reksadana, di mana dari total dana JHT, sebesar 23,8% dialokasikan pada dua instrumen saham
tersebut. Total dana kelola program JHT sendiri mencapai Rp 338 triliun. Dari sisi rasio
kecukupan dana (RKD) program JHT, hanya mencapai 95,2% per Februari 2021.
49

