Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 103

normal) yang berlaku. Penempatan ini diperkirakan bisa menghasilkan devisa hingga Rp 3,8
              triliun per tahun.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  potensi  remitansi  yang  dihasilkan  dari
              pengiriman pekerja migran tersebut cukup besar. Langkah ini diharapkan juga dapat menjadi
              pengungkit percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah asal para pekerja tersebut.

              "Dari 88.973 CPMI itu berpotensi menghasilkan devisa sekitar Rp 3,8 triliun," ucap Ida dalam
              konferensi pers di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Kamis (30/7).

              Menurut dia, data Bank Indonesia menunjukan, jumlah remitansi pada 2019 mencapai sebesar
              Rp 160 Triliun. Sementara hasil survei Bank Dunia memperkirakan, ada sekitar sembilan juta
              pekerja migran Indonesia di luar negeri.

              Kemenaker telah membuka kembali penempatan PMI yang dilakukan secara bertahap dengan
              terbitnya keputusan menteri ketenagakerjaan yang baru. Ini dilakukan berdasarkan Keputusan
              Menteri Ketenagakerjaan Nomor 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja
              Migran Indonesia pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

              Menurut  Ida,  penempatan  PMI  ini  dilakukan  sebagai  salah  satu  upaya  untuk  memulihkan
              perekonomian nasional pascapandemi Covid-19
              "Kami  memandang  perlu  untuk  membuka  kembali  kesempatan  bagi  calon  pekerja  migran
              Indonesia  untuk  dapat  bekerja  kembali  di  negara  tujuan  penempatan  dengan  tetap
              mengedepankan prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran serta protokol kesehatan," ucap
              Ida.

              Pada saat yang sama, kata dia, Kemenaker juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang
              menjadi kantong-kantong asal PMI terkait persiapan penempatan di masa adaptasi kebiasaan
              baru.
              Lebih  lanjut  Ida  menuturkan,  pencabutan  Keputusan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  151
              Tahun  2020  tentang  Penghentian  Sementara  Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  karena
              telah melihat kesiapan menyeluruh pihak-pihak terkait. Penundaan pengiriman itu sebelumnya
              dilakukan untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat Indonesia terutama CPMI akibat
              pandemi Covid-19.

              "Pemerintah  melihat  perlunya  kesiapan  secara  menyeluruh  semua  pihak  terkait.  Kalau
              pemerintah maunya nggak ada Covid dan ini (penempatan CPMI) segera dibuka," ucap Ida.

              Efek Domino

              Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
              Benny  Rhamdani  mengatakan,  pihaknya  akan  melakukan  pemantauan,  evaluasi,  dan
              pengendalian  pelaksanaan  pelayanan  penempatan  pekerja  migran  Indonesia  pada  masa
              adaptasi kegiatan baru dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait, (ark)














                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108