Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 118
Judul Pengamat: Hubungan Industrial Pengusaha-Buruh Terjembatani
dengan RUU Cipta Kerja
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/31/pengamat-
hubungan-industrial-pengusaha-buruh-terjembatani-dengan-ruu-cipta-
kerja
Jurnalis Malvyandie Haryadi
Tanggal 2020-07-31 20:04:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Wan Abdul Manaf (pengamat hukum) Reformasi UU Ketenagakerjaan lewat RUU Cipta
Kerja sangat kita butuhkan guna membuat hubungan industrial antara pengusaha dan tenaga
kerja menjadi lebih baik ke depan
negative - Wan Abdul Manaf (pengamat hukum) UU tersebut dirancang untuk mengefisiensikan
berbagai peraturan yang selama ini banyak tumpang tindih yang memberatkan dunia usaha dan
memperlambat investasi
neutral - Wan Abdul Manaf (pengamat hukum) Para investor sesungguhnya sangat
menginginkan berbagai kemudahan dalam menanamkan investasinya. Dan Ombibus Law akan
memangkas berbagai aturan yang menghambat investasi
Ringkasan
Revisi Undang Undang Ketenagakerjaan melalui RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law dinilai
menjadi sebuah keharusan. Pasalnya, banyak aturan di dalam UU Ketenagakerjaan tidak lagi
selaras dengan perkembangan dunia industri dan ketenagakerjaan saat ini.
"Reformasi UU Ketenagakerjaan lewat RUU Cipta Kerja sangat kita butuhkan guna membuat
hubungan industrial antara pengusaha dan tenaga kerja menjadi lebih baik ke depan," kata
pengamat hukum Wan Abdul Manaf, Kamis (30/7/2020).
PENGAMAT: HUBUNGAN INDUSTRIAL PENGUSAHA-BURUH TERJEMBATANI
DENGAN RUU CIPTA KERJA
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie , JAKARTA - Revisi Undang Undang
Ketenagakerjaan melalui RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law dinilai menjadi sebuah keharusan.
117