Page 225 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 225

Menteri Ketenagakerjaan Nomor 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja
              Migran Indonesia pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

              Menurut  Ida,  penempatan  PMI  ini  dilakukan  sebagai  salah  satu  upaya  untuk  memulihkan
              perekonomian  nasional  pascapandemi  Covid-19    "Kami  memandang  perlu  untuk  membuka
              kembali kesempatan bagi calon pekerja migran Indonesia untuk dapat bekerja kembali di negara
              tujuan penempatan dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran
              serta protokol kesehatan," ucap Ida.
              Pada saat yang sama, kata dia, Kemenaker juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang
              menjadi kantong-kantong asal TKI terkait persiapan penempatan di masa adaptasi kebiasaan
              baru.

              Lebih  lanjut  Ida  menuturkan,  pencabutan  Keputusan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  151
              Tahun  2020  tentang  Penghentian  Sementara  Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  karena
              telah  melihat  kesiapan  menyeluruh  pihak-pihak  terkait.  Penundaan  pengiriman  itu  sendiri
              sebelumnya dilakukan untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat Indonesia terutama
              CPMI akibat pandemi Covid-19.

              "Pemerintah  melihat  perlunya  kesiapan  secara  menyeluruh  semua  pihak  terkait.  Kalau
              pemerintah maunya  ng  gak  ada Covid dan ini (penempatan CPMI) segera dibuka," ucap Ida.

              Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
              Benny  Rhamdani  mengatakan,  pihaknya  akan  melakukan  pemantauan,  evaluasi,  dan
              pengendalian  pelaksanaan  pelayanan  penempatan  pekerja  migran  Indonesia  pada  masa
              adaptasi kegiatan baru dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait.

              "Penempatan  PMI  merupakan  bagian  dari  upaya  pemerintah  untuk  membantu  pemulihan
              ekonomi nasional serta mengatasi pengangguran di dalam negeri yang diakibatkan karena efek
              domino Covid-19," ucap Benny.

              Menurut dia, BP2MI akan memprioritaskan 88.973 peserta yang sudah terdaftar. Sebelumnya,
              para  peserta  tidak  bisa  berangkat  karena  ada  penghentian  sementara  penempatan  PMI.
              Pihaknya  juga  akan  menindak  tegas  perusahaan  atau  lembaga  pelatihan  yang  tidak
              menjalankan penempatan PMI dengan baik.

              "Peserta  terdaftar  inilah  yang  akan  diprioritaskan  untuk  diberangkatkan  ke  negara-negara
              tujuan penempatan yang telah ditetapkan oleh Kemenaker," ujar Benny.

              Editor :  Nasori  (nasori@investor.co.id).

























                                                           224
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230