Page 294 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 294
untuk beradaptasi terhadap kebiasaan baru dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN).
"Kebijakan adaptasi kebiasaan baru diputuskan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi
secara nasional setelah sempat vakum disebabkan Covid-19. Jadi kami siap untuk mengirimkan
PMI ke 14 negara penempatan," ujar Ida dalam konferensi pers Pembukaan Penempatan
Pekerja Migran Indonesia Masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Guna mendukung percepatan PEN serta memperhatikan kebijakan beberapa negara
penempatan yang sudah membuka Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk, maka menurut Ida, perlu
untuk membuka kembali kesempatan bagi calon PMI (CPMI) untuk dapat bekerja di negara
tujuan penempatan dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran
serta protokol kesehatan.
"Kami telah melakukan serangkaian rapat koordinasi antar Kementerian/Lembaga yang
menyepakati untuk membuka kembali penempatan bagi CPMI ke negara-negara penempatan.
Selain itu, Kemnaker juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda)
Kabupaten/Kota kantong PMI terkait kesiapan Pemda untuk penempatan di masa adaptasi
kebiasaan baru dan hampir semua menyatakan kesiapannya," ungkap Ida.
Dia mengatakan, dari sisi persiapan, baik dari pemerintah pusat, pemda, dan perwakilan RI di
negara-negara penempatan, berdasarkan hasil rapat koordinasi melalui virtual, hampir semua
menyatakan siap dan sudah dipastikan juga kebijakan dan regulasi dari negara-negara yang
akan dibuka telah kondusif.
Dari 22 negara tujuan, 14 diantaranya yang sudah membuka akses adalah Aljazair, Australia,
Hongkong, Korea Selatan, Kuwait, Maladewa, Nigeria, Uni Emirat Arab, Polandia, Qatar, Taiwan,
Turki, Zambia, dan Zimbabwe. (akr).
293