Page 292 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 292
"Kalau berdasarkan data dari BP2MI, jumlah remitansi pada tahun 2019 sebesar Rp 160 triliun
dari 3.742.440 pekerja migran Indonesia. Merujuk data tersebut maka jika CPMI yang akan
berangkat itu 88.973 maka akan berpotensi menghasilkan devisa sekitar Rp 3,8 triliun," kata dia
dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2020).
Sebanyak 88.973 yang siap diberangkatkan adalah calon pekerja migran Indonesia yang
berdasarkan data dari BP2MI telah terdaftar di Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja
Migran Indonesia (Sisko P2MI) dan siap berangkat.
"Siap berangkat itu artinya sudah melalui proses tahapan-tahapan sebagai syarat untuk bekerja
ke luar negeri, mulai dari registrasi, pelatihan, uji kompetensi, pemeriksaan kesehatan, sudah
mempunyai visa, dan lain-lain," sebutnya.
Lebih lanjut, Ida menjelaskan pembukaan kembali penempatan pekerja migran Indonesia ke
negara penempatan akan dilakukan secara bertahap. Pentahapannya berdasarkan negara
penempatan yang sudah dapat menerima PMI, sepanjang penerapan protokol kesehatan tidak
merugikan calon pekerja.
Kemudian pentahapan berdasarkan sektor pekerjaan dengan mempertimbangkan tingkat
kerentanan pekerja migran terharap risiko terpapar COVID-19.
"Kemudian pentahapan berdasarkan tahapan proses penempatan. Yang ketiga pentahapan itu
berdasarkan jenis pekerjaan pekerja migran," tambahnya..
291