Page 297 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 297
Judul Cuss, 88.973 Calon PMI Siap Berangkat ke 22 Negara Secara Bertahap
Nama Media sindonews.com
Newstrend Pemerintah Kirim Kembali TKI
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/118284/34/cuss-88973-calon-pmi-
siap-berangkat-ke-22-negara-secara-bertahap-1596100042
Jurnalis Michelle Natalia
Tanggal 2020-07-30 16:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sebelumnya kita sempat vakum beberapa
bulan, namun dengan kondisi saat ini dimana beberapa negara penempatan sudah membuka
akses tenaga kerja asing (TKA), kami memandang perlu untuk membuka kesempatan bagi calon
pekerja migran Indonesia di negara tujuan dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan
hak pekerja migran dan protokol kesehatan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dan bisa dipastikan bahwa kebijakan dan
regulasi dari negara-negara yang dibuka telah kondusif. Kalau dihitung secara ekonomi, dari
jumlah PMI, potensi remitansi yang dihasilkan cukup besar, jadi tidak ada untungnya bagi
pemerintah untuk menunda-nunda
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa berdasarkan data Sistem
Komputerisasi (Sisko) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), sebanyak 88.973 calon
pekerja migran Indonesia (CPMI) siap berangkat secara bertahap untuk bekerja di 22 negara
tujuan.
Dari 22 negara tersebut, 14 negara yang sudah berkoordinasi lengkap antara lain Aljazair,
Australia, Hong Kong, Korea Selatan, Kuwait, Maladewa, Nigeria, Uni Emirat Arab, Polandia,
Qatar, Taiwan, Turki, Zambia, dan Zimbabwe
CUSS, 88.973 CALON PMI SIAP BERANGKAT KE 22 NEGARA SECARA BERTAHAP
- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa berdasarkan data
Sistem Komputerisasi (Sisko) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), sebanyak 88.973
calon pekerja migran Indonesia (CPMI) siap berangkat secara bertahap untuk bekerja di 22
negara tujuan.
296