Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 62

Ringkasan

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta setiap perusahaan menyiapkan petugas K3
              (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Covid-19. Petugas K3 Covid-19 dibutuhkan sebagai upaya
              pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.


              MENAKER DESAK PERUSAHAAN SIAPKAN PETUGAS K3 COVID-19 DI TEMPAT
              KERJA

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta setiap perusahaan menyiapkan petugas K3
              (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Covid-19. Petugas K3 Covid-19 dibutuhkan sebagai upaya
              pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.

              "Kita  minta  ada  petugas  K3  Covid-19  di  setiap  perusahaan  dan  perkantoran  yang  bertugas
              secara khusus untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat kerja," kata
              Menaker Ida usai melakukan kegiatan Senam Pekerja Sehat (SPS) di halaman kantor pengelola
              kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), di Karawang, Jawa Barat, dikutip dari
              Kemenaker, Minggu (2/8/2020).

              Menaker Ida mengingatkan, agar protokol kesehatan dapat diimplementasikan dengan baik,
              para pengusaha dan pekerja harus semaksimal mungkin menerapkan pola hidup bersih dan
              sehat dengan menjadikannya sebagai sebuah budaya hidup. Protokol kesehatan bukan sekedar
              kewajiban pengusaha kepada pekerja ataupun sebaliknya.

              "Jangan  bawa  masker  karena  takut  dihukum  denda.  Harus  jadi  addict,  bawa  masker  harus
              dijadikan sebuah ketagihan. Mari menyayangi diri sendiri dan menyayangi orang lain dengan
              menjaga diri agar penyebaran Covid-19 tak terjadi," kata Menaker Ida.

              Tak  hanya  itu,  Menaker  Ida  juga  mendorong  para  pengusaha  untuk  menerapkan  Gerakan
              Pekerja  Sehat  di  lingkungan  perusahaannya.  Gerakan  ini  bertujuan  untuk  membantu
              pekerja/buruh  beradaptasi  dengan  kebiasaan  baru.  Sehingga  mampu  mewujudkan  dunia
              industri yang produktif dan aman dari Covid-19.

              "Melalui Gerakan Pekerja Sehat, diharapkan pekerja/buruh selamat, sehat, dan produktif serta
              perusahaan dapat tetap mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan
              yang baru," kata Menaker Ida.

              Menaker Ida mengungkapkan bahwa program Gerakan Pekerja Sehat merupakan implementasi
              atas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Perluasan dari Germas ini untuk menyesuaikan
              implementasi budaya hidup sehat dengan kebutuhan di tempat kerja.

              "Gerakan Pekerja sehat bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat di tempat kerja
              dan menghilangkan kebiasaan dan perilaku pekerja/buruh yang kurang sehat," katanya.

              Program Gerakan Pekerja Sehat disebutnya memiliki beberapa fokus yaitu deteksi dini penyakit
              pada pekerja, tempat kerja tanpa asap rokok, aktivitas fisik/olahraga, penyediaan ruang asi,
              perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan APD, tindakan P3K, dan promosi gizi seimbang.

              "Namun Gerakan Pekerja Sehat jangan dijadikan beban dan dianggap sebuah kewajiban. Tetapi
              harus  dijadikan  budaya  dan  kebutuhan  hidup  sehat.  Yang  bisa  menyelamatkan  kita  adalah
              kemauan untuk hidup sehat. Yang penting datang dari kita, mau sehat, butuh sehat, Insya Allah
              Covid-19 jauh dari kita," kata Menaker Ida.




                                                           61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67