Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 154
MENAKER: PARA IBU ADALAH TULANG RUSUK YANG SIAP JADI TULANG
PUNGGUNG
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, menjadi ibu adalah pilihan
pribadi sekaligus anugerah. Sebab, pilihan tersebut tidak menghalangi para ibu untuk tetap
berkarya di dunia publik.
Dia menyatakan, perempuan yang meniti karir jangan dinilai sebagai ibu yang mengabaikan
keluarganya. Karena para ibu menurutnya berhak mendapatkan kebebasan memilih.
"Mengurus keluarga adalah tanggung jawab. Namun, mengurus dunia di luar keluarga adalah
pilihan. Bagaimana pun para ibu adalah tulang rusuk yang siap menjadi tulang punggung,"
katanya melalui tayangan video ucapan peringatan Hari Ibu, Selasa (22/12/2020).
Oleh karena itu, sebagai pengabdi negara, dirinya memastikan bahwa angka kematian ibu
menurun drastis serta menjamin mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang
memadai.
"Sebagai Menteri Ketenagakerjaan saya ingin menghadirkan negara, membantu para ibu
mendapat kesempatan menyusui anaknya di waktu kerja. Memastikan keamanannya saat ia
bekerja hingga larut malam serta menjamin bahwa para ibu mendapatkan akses pelatihan untuk
meningkatkan kualitas dirinya," ucapnya.
Ia pun mengajak kepada seluruh masyarakat agar menunjukkan rasa emansipasi terhadap para
perempuan yang memutuskan untuk meniti karir.
"Saya Ida Fauziyah, mengajak seluruh masyarakat Indonesia mari bersama mencapai
kesejahteraan dengan memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan untuk berkarir dan
berkarya. Karena sosok perempuan yang berkarya di manapun berada adalah sosok yang dapat
diandalkan," ujar dia.
"Baik untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat, organisasi, bahkan hingga bangsa
dan negara.
Perempuan berdaya, Indonesia maju," tambah Menaker.
Sebagai informasi, sejarah peringatan Hari Ibu bermula dari penyelenggaraan Kongres
Perempuan Indonesia III pada 22-27 Juli 1938 di Bandung. Pada tanggal tersebut menjadi saat
pertama kalinya Hari Ibu dicanangkan untuk diperingati setiap tanggal 22 Desember. Tujuannya,
karena pada tanggal itu, bertepatan dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan I pada 22
Desember 1928.
153