Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 181
negative - Adi Prayito (Direktur Eksekutif Parameter Politik) Ini (menteri-menteri) enggak bisa
bekerja maksimal, padahal anggaran berlimpah, kemudian regulasinya dipermudah, biar
kemarahan Presiden itu ada ujungnya, ya reshuffle
neutral - Adi Prayito (Direktur Eksekutif Parameter Politik) Dalam politik koalisional seperti di
Indonesia dukungan politik itu penting. Makanya kalau pun toh ada reshuffle pada kader partai-
partai tertentu, itu pun harus diambil kembali oleh partai bersangkutan menyodorkan kader
terbarunya
neutral - Adi Prayito (Direktur Eksekutif Parameter Politik) Ya minimal ini kan untuk merawat
dukungan politik, terhadap Pemerintah, terhadap Presiden, karena dukungan politik di tengah
pandemi semacam ini saya kira sangat dibutuhkan, terutama dari partai
positive - Adi Prayito (Direktur Eksekutif Parameter Politik) Sekarang sudah enggak relevan
berbicara soal profesional dan partai politik, karena menteri-menteri profesional dan partai sama
saja, enggak ada yang kelihatan menonjol banget. Sekarang carilah menteri yang bisa bekerja
maksimal di tengah keterbatasan pandemi begini
Ringkasan
Isu adanya reshuffle kabinet belakangan ini kembali menguat. Terlepas dari dua pos kementerian
yang saat ini kosong akibat sang menteri terjerat kasus korupsi, yakni Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) serta Kementerian Sosial (Kemensos), sejumlah menteri di pos lain juga disebut
akan turut masuk dalam daftar reshuffle Presiden.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayito menyebut ada 4 pos yang kemungkinan akan
terkena reshuffle. Keempat pos tersebut adalah yang berkaitan dengan kesehatan, ekonomi,
pendidikan, dan ketenagakerjaan. Sebenarnya, hal itu bukan berarti pos kementerian yang lain
tidak memiliki catatan buruk. Hanya saja keempat pos yang disebutkan sebelumnya sangat
berkaitan erat dengan permasalahan yang saat ini dirasakan masyarakat.
ISU RESHUFFLE MENGUAT, POS KEMENTERIAN MANA SAJA YANG POTENSIAL
DIGANTI?
- Isu adanya reshuffle kabinet belakangan ini kembali menguat.
Terlepas dari dua pos kementerian yang saat ini kosong akibat sang menteri terjerat kasus
korupsi, yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Sosial (Kemensos),
sejumlah menteri di pos lain juga disebut akan turut masuk dalam daftar reshuffle Presiden.
Ada banyak spekulasi beredar di tengah publik tentang siapa yang akan dicopot dan siapa yang
akan menggantikan.
Namun semua itu baru bisa terjawab ketika Presiden telah memutuskan dan mengumumkannya
kepada publik.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayito menyebut ada 4 pos yang kemungkinan akan
terkena reshuffle.
Keempat pos tersebut adalah yang berkaitan dengan kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan
ketenagakerjaan.
180