Page 209 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 209

UU CIPTA KERJA DUKUNG PERAN PELAKU USAHA DALAM KETAHANAN EKONOMI
              NASIONAL
              - Salah satu Pengurus Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Surabaya Sukma Sahadewa
              menilai, ketahanan ekonomi nasional menjadi kunci yang ampuh untuk membawa Indonesia
              keluar dari resesi ekonomi akibat Pandemi Covid-19 dan selanjutnya untuk menciptakan kondisi
              kedaulatan ekonomi nasional.

              Dalam seminar daring bertajuk Membedah Peluang dan Tantangan Ekonomi Digital dalam UU
              Cipta Kerja, yang digelar Ikatan Alumni Lemhanas Republik Indonesia ToT/Taplai KBS Angkatan
              III, Sabtu (19/12/2020), Sukma menjelaskan, ketahanan ekonomi dapat diwujudkan dengan
              proses yang saling mendukung antara pihak pemerintah dan pelaku usaha.

              "Pemerintah  tidak bisa berdiri  sendiri,  perlu  peran  pengusaha. Para  pelaku  usaha  juga  tidak
              dapat bergerak sendiri, perlu dorongan Pemerintah dalam berbagai hal, terutama regulasi dan
              permodalan," jelasnya.
              Sukma  melanjutkan,  salah  satu  wujud  dukungan  pemerintah  kepada  pelaku  usaha  adalah
              Undang-Undang nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja. UU ini dinilai mendukung pelaku usaha
              dalam negeri dalam konteks mempermudah regulasi terkait usaha.

              "UU Cipta Kerja ini mempercepat dan mempermudah. Pemutusan mata rantai birokrasi yang
              berbelit-belit,  terdapat  dalam  Omnibus  Law  ini.  Kita  sebagai  pelaku  usaha  sangat  terbantu
              sekali," kata pengacara yang juga berprofesi sebagai dokter dan memiliki usaha di beberapa
              sektor ini.

              Dengan adanya UU Cipta Kerja,masih kata Sukma, pemerintah bukan hanya mendukung pelaku
              usaha dalam rangka penciptaan lapangan kerja, tetapi juga untuk meningkatkan perlindungan
              pekerja.

              "UU  Cipta  Kerja  bukan  hanya  untuk  menciptakan  kesempatan  kerja,  tetapi  juga  untuk
              mengakomodasi kelangsungan bekerja, dengan peningkatan perlindungan dan kesejahteraan
              pekerja atau buruh serta kelangsungan usaha yang berkesinambungan," bebernya.

              Lebih  jauh  Sukma  menerangkan,  ada  lima  peran  penting  pengusaha  dalam  perekonomian
              Indonesia,  khususnya  dalam  ketahanan  ekonomi  nasional.  Pertama,  membuka  lapangan
              pekerjaan  baru  untuk  meminimlakan  pengangguran;  kedua,  menarik  para  investor  sehingga
              meningkatkan devisa negara.

              Selanjutnya,  ketiga,  membentuk  dan  meningkatkan  produk  domestik  bruto  (PDB);  keempat,
              memaksimalkan  pemanfaatan  teknologi  dan  sumber  daya  dan  kelima,  menekan  angka
              kemiskinan dan menjadi salah satu sumber perekonomian negara melalui pajak.

              Dalam menjalankan perannya tersebut, pelaku usaha dapat meningkatkan potensi Sumber Daya
              Alam  (SDA)  dan  Sumber  Daya  Manusia  (SDM).  Terkait  SDM,  perannya  berupa  menciptakan
              lapangan  pekerjaan,  menggali  potensi  SDM  lokal  atau  peningkatan  skill  dan  membangun
              profesionalisme dalam meningkatkan skill agar bisa bersaing dengan Tenaga Kerja Asing (TKA).

              "Sehingga tidak ada lagi perusahaan-perusahaan mempekerjakan pekerja asing, cukup SDM kita
              yang sudah kita latih, bersertifikat dan punya skill yang baik," pendiri Sadewa Law Firm and
              Patners itu memproyeksikan.

              Adapun peran pelaku usaha dalam ketahanan ekonomi terkait meningkatkan potensi SDA, itu
              berupa memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat, menjaga
              kelestarian lingkungan dan meningkatan potensi SDA.


                                                           208
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214