Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 75
Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mencatat terdapat sekitar 453.000 pekerja yang kehilangan
pekerjaannya.
"Dari angka itu, 259.000 diserap di sektor informal. Jadi kira-kira yang terdampak langsung
sehingga kehilangan pekerjaan dan tidak terserap sektor informal 193.000 (pekerja)," kata Anies
Anies dalam rapat perubahan RPJMD DKI Jakarta 2017-2022 yang ditayangkan Youtube Pemprov
DKI Jakarta, Selasa (22/12).
Selain berdampak pada pengurangan tenaga kerja, Anies menyebut, pandemi berpengaruh pada
produktivitas pekerja. Ia bilang, 1,6 juta pekerja mengalami pengurangan jam kerja.
Anies mengatakan, bahwa DKI Jakarta mengalami resesi pada tahun 2020 dampak pandemi.
Yakni -8,23% pada kuartal II 2020 secara (yoy) dan -3,82% pada kuartal III 2020 secara (yoy).
Meski begitu, Ia bilang, Bank Indonesia perwakilan DKI Jakarta memproyeksikan pertumbuhan
ekonomi ibu kota sekitar 5%-5,4% pada tahun 2021.
"Kita mengalami kontraksi serius di tahun 2020, tapi mungkin kita termasuk yang paling cepat
untuk kembali dalam perputaran perekonomian karena persiapan kita semua," ujar Anies.
Lebih lanjut, Anies mengatakan, pihaknya akan mencari sumber pendanaan lain selain anggaran
dari pemerintah untuk melanjutkan pembangunan di DKI Jakarta. "Membangun Jakarta
memerlukan pendanaan yang harus kreatif ke depan, tidak hanya bersumber dari anggaran
pemerintah saja, tapi juga kita harus mulai mengeksplor sumber-sumber yang lain," kata Anies.
Anies menyebut, pembangunan perlu melibatkan berbagai pihak dengan. Sehingga Pemprov DKI
Jakarta tetap bisa melakukan seluruh rencana pembangunan. "Walaupun pendanaannya tak
selalu harus dari pemerintah karena adanya kontraksi di APBD kita," ujar Anies.
74