Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 157
SIAP HADAPI TANTANGAN KETENAGAKERJAAN, INI 5 PROGRAM PRIORITAS
BPJAMSOSTEK
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJamsostek,
Selasa (2/3), selang satu minggu sejak Presiden RI Joko Widodo melantik Jajaran Direksi BPJS
Ketenagakerjaan atau dikenal dengan sapaan BPJamsostek untuk periode 2021-2026.
Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo menyampaikan dirinya beserta jajaran direksi
siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalisme,
dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi untuk menghadapi tantangan
implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Secara umum dan berdasarkan ISSA (Asosiasi Jaminan Sosial Sedunia), ada 4 tantangan utama
yang siap kami hadapi ke depan, yg pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di
Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan
manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan dan selanjutnya peningkatan IT Agility" kata
Anggoro.
Anggoro menambahkan, untuk merespon tantangan tersebut Direksi BPJamsostek akan
menjalankan 5 program prioritas, yaitu kemudahan daftar dan bayar iuran BPJamsostek,
implementasi pelaksanaan program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan), utilisasi aplikasi digital
yang akan dinamakan J-Mo (Jamsostek Mobile), penguatan infrastruktur (IT, SDM dan cost
competitiveness), dan peningkatan kualitas dan integrasi data.
Dari sisi kepesertaan, sambung Anggoro, pihaknya akan fokus memberikan dan memastikan
kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Adapun fokus utama tahun ini adalah
implementasi program baru JKP.
"Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully
digital yang memanfaatkan teknologi biometric. Kami juga sangat concern dengan data dan
kolaborasi. Dalam hal ini, kami akan meningkatkan kualitas data dan membuka ruang untuk
integrasi dengan program JKN," jelas Anggoro.
Senada dengan Anggoro, Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek Muhammad Zuhri, menyebut
siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan
kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.
Zuhri membeberkan enam lompatan besar yang menjadi fokus Dewas BPJamsostek, yaitu
peningkatan kepesertaan berbasis sinkronisasi data kepesertaan, mendorong perbaikan
pelayanan dengan pendekatan strategis, memperhatikan risiko operasional dan investasi,
memenuhi standar operasional BPJamsostek, menindaklanjuti rekomendasi yang diterbitkan
DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI, dan enyelesaikan gap antara regulasi dengan
implementasi operasional.
Pihak DJSN menyambut baik program yang disampaikan oleh Direksi dan Dewas BPJamsostek
periode 2021-2026. Mewakili DJSN, Ketua Komisi Kebijakan Iene Muliati, menyampaikan
pihaknya optimis BPJamsostek mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan
sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.
Dirinya berharap Direksi dan Dewas meningkatkan dan mengupayakan usaha terbaik hingga titik
maksimal, khususnya pada aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi,
serta manajemen layanan manfaat.
156