Page 85 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 85
negative - Anwar Sanusi (None) Hal ini menunjukan terjadinya penurunan kasus kecelakaan
yang terjadi ditempat kerja sebesar 33,05%. Namun jika kita bandingkan dengan tahun 2020
mencapai 177.000 kasus, artinya terjadi kenaikan sejumlah 62.852 kasus kecelakaan kerja
neutral - Anwar Sanusi (None) Kecelakaan kerja juga mempengaruhi Indeks Pembangunan
Manusia dan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
neutral - Anwar Sanusi (None) Oleh karena itu perlu keterlibatan seluruh pemangku kepentingan
baik dari Serikat Pekerja, Pengusaha, Pekerja maupun masyarakat agar terus meningkatkan
pengawasan dan penyadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). K3 bukan
penghambat investasi, justru K3 adalah penjaga investasi karena pelaksanaan K3 adalah soal
nyawa dan kesehatan manusia serta keberlangsungan berusaha, K3 adalah prioritas
positive - Anwar Sanusi (None) Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk terus
menggelorakan K3 agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien di semua tempat. Kerja sama
dan koordinasi yang baik ini harus terus kita tingkatkan dalam memotivasi pelaksanaan K3 di
tempat masing-masing sesuai kewenangan masing-masing
Ringkasan
Sekjen Kemnaker Minta Perusahaan Tekan Angka Kecelakaan Kerja Sekretaris Jenderal
Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan terus
mengingatkan perusahaan-perusahaan untuk mengoptimalkan upaya-upaya pencegahan
terjadinya kecelakaan kerja untuk meningkatkan perlindungan pekerja "Upaya pelaksanaan K3
yang serius bertujuan menghindari terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga
terciptalah tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tercapai produktivitas yang tinggi,"kata
Sekjen Anwar saat didapuk menjadi keynote speaker dalam acara Penghargaan WSO Indonesia
Safety Culture Award (WISCA) 2021, secara virtual di Surabaya, Rabu (3/3/2021).
KEMNAKER MINTA PERUSAHAAN TEKAN ANGKA KECELAKAAN KERJA
Jakarta - Sekjen Kemnaker Minta Perusahaan Tekan Angka Kecelakaan Kerja Sekretaris Jenderal
Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan terus
mengingatkan perusahaan-perusahaan untuk mengoptimalkan upaya-upaya pencegahan
terjadinya kecelakaan kerja untuk meningkatkan perlindungan pekerja "Upaya pelaksanaan K3
yang serius bertujuan menghindari terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga
terciptalah tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tercapai produktivitas yang tinggi,"kata
Sekjen Anwar saat didapuk menjadi keynote speaker dalam acara Penghargaan WSO Indonesia
Safety Culture Award (WISCA) 2021, secara virtual di Surabaya, Rabu (3/3/2021).
Sekjen Anwar mengatakan pihaknya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan puncak
penerimaan penghargaan WISCA 2021 yang diselenggarakan World Safety Organization (WSO)
perwakilan Indonesia.
Menurut dia, acara seperti sangat penting dalam rangka memberikan apresiasi kepada
Perusahaan-Perusahaan yang menerapkan program budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di perusahaan masing-masing.
"Dengan adanya kegiatan semacam ini tentunya akan mendorong terciptanya Indonesia
Berbudaya Keselamatan kerja di tingkat dunia dan menekan angka kecelakaan kerja di
perusahaan," kata Sekjen Anwar Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2018
menjelaskan bahwa telah terjadi kecelakaan di tempat kerja sebanyak 114.148 kasus dan tahun
84