Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 86

2019 terdapat 77.295 kasus. "Hal ini menunjukan terjadinya penurunan kasus kecelakaan yang
              terjadi  ditempat  kerja  sebesar  33,05%.  Namun  jika  kita  bandingkan  dengan  tahun  2020
              mencapai 177.000 kasus, artinya terjadi kenaikan sejumlah 62.852 kasus kecelakaan kerja," ujar
              Anwar.

              Berdasarkan data tersebut, kecelakaan di Indonesia dipengaruhi oleh aspek manusia baik berupa
              tindakan tidak aman (unsafe act) maupun kondisi tidak aman (unsafe condition). Kecelakaan
              tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi moril, dan kerusakan lingkungan namun
              juga mempengaruhi produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

              "Kecelakaan kerja juga mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pembangunan
              Ketenagakerjaan,"  imbuh  Anwar.  Dia  menuturkan,  sesungguhnya  pendahulu  kita  telah
              membangun pondasi pentingnya penerapan budaya K3 yaitu melalui undang-undang nomor 1
              tahun 1970 tentang keselamatan kerja.

              Lembaga atau perusahaan yang menerapkan budaya K3 yang baik akan menurunkan angka
              kecelakaan kerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.

              "Oleh karena itu perlu keterlibatan seluruh pemangku kepentingan baik dari Serikat Pekerja,
              Pengusaha, Pekerja maupun masyarakat agar terus meningkatkan pengawasan dan penyadaran
              akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). K3 bukan penghambat investasi, justru
              K3 adalah penjaga investasi karena pelaksanaan K3 adalah soal nyawa dan kesehatan manusia
              serta keberlangsungan berusaha, K3 adalah prioritas," jelas dia.

              Dalam  K3,  kata  Anwar,  ada  teori  yang  menjelaskan  bahwa  untuk  terciptanya  K3  unggul
              mensyaratkan  tiga  hal,  yang  pertama  komitmen  dan  kepemimpinan  manajemen.  Kedua,
              keterlibatan pekerja atau buruh, dan ketiga tersedianya akses untuk masukan kritik dan saran
              untuk perbaikan K3.

              "Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk terus menggelorakan K3 agar dapat terlaksana
              secara efektif dan efisien di semua tempat. Kerja sama dan koordinasi yang baik ini harus terus
              kita tingkatkan dalam memotivasi pelaksanaan K3 di tempat masing-masing sesuai kewenangan
              masing-masing," tutur Anwar.



































                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91