Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 MARET 2021
P. 82
Ringkasan
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan Kementerian
Ketenagakerjaan terus mengingatkan perusahaan-perusahaan untuk mengoptimalkan upaya-
upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja untuk meningkatkan perlindungan pekerja
"Upaya pelaksanaan K3 yang serius bertujuan menghindari terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, sehingga terciptalah tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tercapai
produktivitas yang tinggi," kata Sekjen Anwar saat didapuk menjadi keynote speaker dalam acara
Penghargaan WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2021, secara virtual di Surabaya,
Rabu (3/3/2021).
SEKJEN KEMNAKER MINTA PERUSAHAAN TEKAN ANGKA KECELAKAAN KERJA
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan Kementerian
Ketenagakerjaan terus mengingatkan perusahaan-perusahaan untuk mengoptimalkan upaya-
upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja untuk meningkatkan perlindungan pekerja
"Upaya pelaksanaan K3 yang serius bertujuan menghindari terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, sehingga terciptalah tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan tercapai
produktivitas yang tinggi," kata Sekjen Anwar saat didapuk menjadi keynote speaker dalam acara
Penghargaan WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2021, secara virtual di Surabaya,
Rabu (3/3/2021).
Sekjen Anwar mengatakan pihaknya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan puncak
penerimaan penghargaan WISCA 2021 yang diselenggarakan World Safety Organization (WSO)
perwakilan Indonesia.
Menurut dia, acara seperti sangat penting dalam rangka memberikan apresiasi kepada
Perusahaan-Perusahaan yang menerapkan program budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di perusahaan masing-masing.
"Dengan adanya kegiatan semacam ini tentunya akan mendorong terciptanya Indonesia
Berbudaya Keselamatan kerja di tingkat dunia dan menekan angka kecelakaan kerja di
perusahaan," kata Sekjen Anwar Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2018
menjelaskan bahwa telah terjadi kecelakaan di tempat kerja sebanyak 114.148 kasus dan tahun
2019 terdapat 77.295 kasus. "Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus kecelakaan yang
terjadi di tempat kerja sebesar 33,05%. Namun jika kita bandingkan dengan tahun 2020
mencapai 177.000 kasus, artinya terjadi kenaikan sejumlah 62.852 kasus kecelakaan kerja," ujar
Anwar.
Berdasarkan data tersebut, kecelakaan di Indonesia dipengaruhi oleh aspek manusia baik berupa
tindakan tidak aman (unsafe act) maupun kondisi tidak aman (unsafe condition). Kecelakaan
tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi moril, dan kerusakan lingkungan namun
juga mempengaruhi produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.
"Kecelakaan kerja juga mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pembangunan
Ketenagakerjaan," imbuh Anwar. Dia menuturkan, sesungguhnya pendahulu kita telah
membangun pondasi pentingnya penerapan budaya K3 yaitu melalui undang-undang nomor 1
tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
Lembaga atau perusahaan yang menerapkan budaya K3 yang baik akan menurunkan angka
kecelakaan kerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.
"Oleh karena itu perlu keterlibatan seluruh pemangku kepentingan baik dari Serikat Pekerja,
Pengusaha, Pekerja maupun masyarakat agar terus meningkatkan pengawasan dan penyadaran
81