Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 123

"Saya mohon (kebijkan Pe-morov Jabar) dimaklumkan dan tidak diperbandingkan. Karena tadi
              di Jateng begitu, di DKI Jakarta ada syarat. Karena kami industrinya mayoritas ada di Jabar,"
              ujarnya, kemarin.

              Emil meyakinkan keputusannya adalah untuk kebaikan banyak pihak. Terutama para pegawai.
              "Hasil kajiannya dan kesepakatannya, kalau ada kenaikan, manufaktur yang sudah terpuruk ini
              akan lebih terpuruk lagi. Ujungnya, P1 IK. Justru kasihan, lebih terpuruk lagi," jelasnya.

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Provinsi  Jabar  Rachmat  Taufik
              Garsadi  menambahkan,  penetapan  UMP  2021  itu  mengacu  pada  Peraturan  Pemerintah  (PP)
              Nomor 78/2015. Salah satu poinnya adalah, lima tahun setelah PP ini ditetapkan, kebutuhan
              hidup layak (KHL) juga liams ditetapkan.

              Aturan mengenai penggunaan KHL, sebut dia, sebetulnya sudah ke luar, yakni Peraturan Menteri
              Ketenagakerjaan  (Permenaker)  Nomor  18  Tahun  2020.  Aturan  itu  mengharuskan  Dewan
              Pengupahan Provinsi segera menetapkan KIIL berdasarkan data-data dari BPS (Badan Pusat
              Statistik)," imbuhnya.

              Akan tetapi, lanjut Rachmat, hingga rapat pleno Dewan Pengupahan Provinsi Jabar berlangsung
              pada 27 Oktober, BPS belum merilis data-data KHL. Selain itu. berdasarkan PP Nomor 78 Tahun
              2015, penetapan UMP itu dilandasi UMP tahun berjalan, dikalikan penambahan dari inflasi dan
              laju pertumbuhan ekonomi.

              '"Sampai saat ini, kami belum menerima rilis data inflasi untuk triwulan III 2020 dari BPS (Badan
              Pusat Statistik -red). Rencananya, data inflasi akan dirilis 2 November 2020. Sedangkan, laju
              pertumbuhan ekonomi pada 4 November," katanya.

              Tapi. Rachmat menyatakan, jika merujuk pada inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi triwulan II
              2020, UMP Jabar dipastikan akan menurun. Karena itu, pihaknya mengikuti Surat Edaran Menteri
              Tenaga Kerja Nomor M/ ll/HK.04/2020. ssl







































                                                           122
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128