Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 164

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memutuskan menaikkan
              UMP DIY tahun 2021 menjadi sebesar Rp 1.765.000, atau naik sebesar 3,54 persen dari upah
              minimum berlaku pada tahun 2020 ini.

              Adapun Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah memutuskan menaikkan upah minimum
              provinsi (UMP) Sulawesi Selatan sebesar 2 persen per 1 Januari 2021.

              Menurut Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 14.15/X tanggal 27 Oktober 2020 tentang
              penetapan upah minimum provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021, kenaikan UMP dua persen dari
              Rp 3.103.800 per bulan menjadi Rp 3.165.876 per bulan berlaku mulai 1 Januari 2021.

              Diskresi  Seharusnya,  kata  Hariyadi,  penetapan  UMP  2021  oleh  gubernur  mengacu  pada
              Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              "Yaitu dengan mendasarkan kepada peninjauan KHL (Kebutuhan Hidup Layak), bukan malah
              mengambil diskresi tersendiri yang tidak mendasar," kata dia.

              Dalam  PP  78  Tahun  2015,  kata  Hariyadi,  perhitungan  upah  sebenarnya  mempertimbangkan
              pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dengan ekonomi yang sedang kontraksi, maka tidak mungkin
              lagi menggunakan formula ini untuk menaikkan upah.

              "Malah yang ada turun," ujar Hariyadi.

              Tapi, Apindo tidak mengusulkan upah turun, tapi tetap sama dengan 2020, sesuai dengan SE
              Menaker.

              Apindo,  kata  Hariyadi,  menilai  dalam  kondisi  saat  ini,  seharusnya  seluruh  elemen
              mengedepankan  rasa  terhadap  krisis  yang  terjadi.  Dengan  demikian,  segala  tindakan  dan
              keputusan yang diambil mestinya diajarkan untuk menangani dan menyelesaikan krisis.

              "Bukan malah mempeRp arah kondisi yang terjadi," kata dia.

              Alasan Ganjar Ganjar Pranowo mengumumkan, Jumat (30/10/2020), UMP Jawa Tengah 2021
              naik 3,27 persen. Sehingga UMP Jawa Tengah yang tahun ini Rp 1.742.015 akan meningkat
              menjadi Rp 1.798.979,12 pada 2021.

              Ganjar mengatakan kenaikan UMP tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun
              2015 Tentang Pengupahan.

              "Kami sudah menggelar rapat dengan berbagai pihak dan sudah mendengarkan masukan," kata
              dia.

              Menurut Ganjar, kenaikan upah tahun depan mempertimbangkan hasil koordinasi dengan dewan
              pengupahan, serikat buruh, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia.

              "UMP Jateng tahun 2021 ini tidak sesuai dengan Surat Edaran Menaker," tutur Ganjar.

              Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik atau BPS, inflasi year of year pada September di Jawa
              Tengah sebesar 1,42 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 1,85 persen.

              "Dengan demikian terdapat kenaikan sebesar 3,27 persen," ujarnya.

              "Angka inilah yang kami pertimbangkan, maka UMP Jateng tahun 2021."







                                                           163
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169