Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 168
Sekjen FSPMI Cirebon Raya, M Machbub, mengakui kaum buruh dibuat syok setelah terbitnya
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja RI tentang Penetapan Upah Minimum 2021.
Terlebih didalam surat tersebut tertulis tidak adanya kenaikan upah minimum 2021, sehingga
dipastikan sama seperti 2020.
"Tidak adanya kenaikan upah 2021 jelas akan memperburuk kondisi kaum buruh," ujar M
Macbub saat ditemui seusai aksi.
Ia mengatakan, upah merupakan urat nadi bagi kaum buruh, sehingga jika tidak naik maka
dipastikan kondisinya semakin terpuruk.
Selain itu, tidak naiknya upah 2021 juga membuat daya beli masyarakat yang didominasi kaum
buruh akan menurun.
Menurut dia, kondisi semacam itu justru akan memperburuk sektor ekonomi yang saat ini sangat
terpukul akibat pandemi Covid-19.
"Kekhawatiran ini sangat beralasan, karena setiap tahun harga kebutuhan pokok pasti naik,"
kata M Machbub.
Karenanya, pihaknya mendesak agar Pemkab Cirebon menaikkan UMR Kabupaten Cirebon untuk
mencegah menurunnya daya beli masyarakat yang dikhawatirkan memperburuk sektor ekonomi.
Dalam aksi tersebut, massa FSPMI juga tampak membawa bendera dan spanduk berisi tulisan
penolakan terhadap UU yang disahkan pada awal Oktober 2020 tersebut.
Selain itu, mereka pun terlihat bergantian berorasi menggunakan pengeras suara yang diangkut
menggunakan mobil pikap.
Bahkan, sesekali terdengar lagu-lagu yang seolah membakar semangat massa menyuarakan
penolakan terhadap Omnibus Law.
167