Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 170

Ketua AMTI Budidoyo menyampaikan dengan tidak menaikan cukai setidaknya pemerintah telah
              melindungi sektor sigaret kretek tangan (SKT).
              "Kami  berharap  pemerintah  memberi  perlindungan  kepada  SKT  demi  kelangsungan  hidup
              pekerja linting dan petani tembakau, caranya dengan tidak menaikkan tarif cukai SKT," ujarnya
              kepada media, Senin (2/11/2020).

              Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, pada 2019 serapan tenaga kerja IHT mencapai
              4,28 juta pekerja di industri manufaktur dan distribusinya serta 1,7 juta pekerja di perkebunan
              tembakau.

              Di antara serapan tenaga kerja tersebut, sebagian besar bekerja sebagai buruh di sektor SKT.

              Adapun, pekerja di sektor SKT didominasi oleh perempuan sebagai buruh linting.

              Budidoyo mengatakan kondisi IHT yang tengah terpuruk akibat pandemi dan kenaikan cukai
              tahun ini menyebabkan serapan tembakau dan cengkih menurun drastis.

              "Turunnya  produksi  dan  penjualan  rokok  ini,  turut  berdampak  buruk  pada  kesejahteraan
              masyarakat petani tembakau dan cengkih serta pekerja linting rokok ," katanya.

              Penurunan produksi memicu pengurangan serapan tembakau sebesar 50 ribu ton dari 50 ribu
              hektare lahan pertanian tembakau.
              Apalagi,  sektor  SKT  menggunakan  lebih  banyak  tembakau  dan  cengkih  sebagai  bahan  baku
              dibandingkan rokok mesin.

              Selain itu, pada segmen rokok mesin, AMTI menolak tegas kenaikan cukai eksesif.

              Budidoyo berharap kenaikan cukai pada rokok mesin disesuaikan dengan angka inflasi alias satu
              digit saja.
              Sementara Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat
              Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM) Sudarto juga berharap pemerintah melindungi buruh
              atau pekerja di industri IHT dari kenaikan cukai tembakau.

              "Banyak buruh yang merupakan anggota FSP RTMM yang telah kehilangan pekerjaan akibat
              banyak pabrik rokok yang ditutup," urainya.

              RTMM  meminta  pemerintah  lebih  memperhatikan  nasib  para  buruh  rokok  yang  kebanyakan
              memiliki pendidikan rendah dan keterampilan yang terbatas itu.

              "Batalkan rencana kenaikan cukai hasil tembakau dan HJE pada 2021 karena akan berdampak
              langsung pada pekerja industri hasil tembakau dan lindungi industri rokok kretek," imbuhnya.



















                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175