Page 336 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 336
Judul Ambil Kopi! Seru, Saling Bantah Soal Persetujuan yang Jadi Dasar Tak
Naiknya Upah 2021
Nama Media sindonews.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/217186/34/ambil-kopi-seru-saling-
bantah-soal-persetujuan-yang-jadi-dasar-tak-naiknya-upah-2021-
1604308318
Jurnalis Suparjo Ramalan
Tanggal 2020-11-02 16:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Dapenas)) Jadi inilah yang
suka dikarang-karang, deadlock dan segala macamnya. Itu tidak ada, saya sebagai Wakil Ketua
Dewan Pengupahan Nasional RI (menegaskan) deadlock itu sekali lagi tidak ada
positive - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Dapenas)) Sampai mengikuti
akhir penutupan dan menghasilkan rekomendasi. Jadi kami sudah menyepakati dan
merekomendasikan akhirnya juga diputuskan rekomendasi berdasarkan apa yang menjadi
rekomendasi pengusaha, dan apa yang menjadi rekomendasi unsur pekerja
Ringkasan
Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Dapenas) Adi Mahfudz menegaskan bahwa Surat
Edaran Menaker Nomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum (UMP) tahun 2021,
sudah memenuhi persetujuan dari hasil pleno sidang Depenas. Persetujuan itu dihasilkan melalui
ajuan rekomendasi dari masing-masing perwakilan di dalam Depenas. ( Bahkan, Adi Mahfudz
membantah adanya deadlock antara pihak pengusaha dan buruh dalam sidang pleno tersebut.
AMBIL KOPI! SERU, SALING BANTAH SOAL PERSETUJUAN YANG JADI DASAR TAK
NAIKNYA UPAH 2021
Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Dapenas) Adi Mahfudz menegaskan bahwa Surat
Edaran Menaker Nomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum (UMP) tahun 2021,
sudah memenuhi persetujuan dari hasil pleno sidang Depenas. Persetujuan itu dihasilkan melalui
ajuan rekomendasi dari masing-masing perwakilan di dalam Depenas.
Bahkan, Adi Mahfudz membantah adanya deadlock antara pihak pengusaha dan buruh dalam
sidang pleno tersebut.
335