Page 335 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 335

Sengketa ini terkait dengan keluhan yang sudah lama ada dari pekerja migran dan kelompok
              yang membela hak-hak mereka--bahwa majikan Taiwan saat ini tidak membayar biaya prakerja
              yang dikeluarkan oleh pekerja migran.

              Sistem saat ini memungkinkan para broker untuk memungut biaya dari pekerja luar negeri yang
              rentan yang tidak mampu membayar mereka dan sering kali berutang untuk datang dan bekerja
              di Taiwan.

              Sebelas item yang harus dibayar oleh pemberi kerja, menurut Pemerintah Indonesia, seperti
              dikutip dari https://focustaiwan.tw/ termasuk tiket pesawat, biaya paspor/visa, dan biaya yang
              dikeluarkan oleh agen tenaga kerja luar negeri.

              Kategori pekerja  migran  Indonesia yang diidentifikasi  sebagai  rentan  sehingga  majikan  akan
              diminta untuk menanggung biaya sebelum keberangkatan termasuk pengasuh, pekerja rumah
              tangga, dan awak kapal penangkap ikan.

              Namun, kata Hsu, surat itu tidak berisi informasi terperinci atau secara jelas menyatakan berapa
              banyak tambahan yang harus dibayar oleh majikan ketika persyaratan baru mulai berlaku.

              Ketika  merespons  hal  tersebut,  Kementerian  Tenaga  Kerja  Taiwan  menyatakan  akan  terus
              mengupayakan  klarifikasi  lebih  lanjut  mengenai  masalah  tersebut,  sekaligus  mengingatkan
              Pemerintah Indonesia bahwa sesuai dengan perjanjian bilateral sebelumnya, setiap perubahan
              perjanjian sebelumnya perlu dibahas oleh kedua negara.

              "Jika Pemerintah Indonesia menerapkan langkah-langkah itu setelah ada pemberitahuan sepihak
              saja, Kementerian Tenaga Kerja tidak akan menerimanya," kata Hsu.

              Masalah ini juga membuat marah beberapa pengusaha di Taiwan, dengan International Worker-
              Employment Relations Harmony Development Association Taiwan mengadakan unjuk rasa di luar
              Kantor Perdagangan dan Ekonomi Indonesia (Indonesian Economic and Trade Office/IETO) di
              Taipei, bulan lalu.

              Asosiasi yang terdiri atas banyak penyandang disabilitas atau anggota keluarga dari mereka yang
              membutuhkan perawatan, mengatakan bahwa mereka khawatir biaya untuk menyewa pengasuh
              akan melonjak jika biaya baru diperkenalkan dan mereka tidak akan mampu untuk menyewa
              pengasuh migran.

              Saat melakukan aksi protes di luar IETO, para pengunjuk rasa mengacungkan spanduk dan tanda
              bertuliskan "Katakan Tidak kepada Pekerja Migran Indonesia", dan meneriakkan slogan-slogan
              agar Pemerintah Indonesia keluar dari Taiwan.

              Aksi tersebut dimaksudkan untuk memprotes tuntutan yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia,
              kata Chen Shan-hsiu, salah satu demonstran. Saat ditanya wartawan siapa yang akan mengisi
              kesenjangan  tenaga  kerja  jika  Taiwan  memutuskan  berhenti  mendatangkan  tenaga  kerja
              Indonesia, Chen mengatakan bahwa Taiwan bisa beralih ke negara Asia lainnya seperti Nepal.

              Namun, Lennon Ying-dah Wong, direktur pusat layanan dan tempat penampungan bagi pekerja
              migran di bawah Serve the People Association di Taoyuan, mengatakan bahwa akan sangat sulit
              untuk mengganti lebih dari 265.000 pekerja dari Indonesia dengan orang-orang dari negara lain
              pada waktu yang sangat singkat.

              Da juga mendesak para majikan Taiwan untuk mencoba memahami penderitaan para pekerja
              migran dan alasan mengapa banyak yang berutang karena biaya broker yang besar dan selangit.

              Hingga  akhir  September  2020,  ada  265.553  pekerja  migran  Indonesia  di  Taiwan,  dengan
              194.254 bekerja di bidang sosial seperti pengasuh dan asisten rumah tangga.

                                                           334
   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340