Page 372 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 372

Judul               Pengusaha: UMP 2021 Harusnya Turun
                Nama Media          okezone.com
                Newstrend           Peraturan Upah Minimum
                Halaman/URL         https://economy.okezone.com/read/2020/11/02/320/2302830/pengusa
                                    ha-ump-2021-harusnya-turun
                Jurnalis            Giri Hartomo,
                Tanggal             2020-11-02 15:29:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              negative - Hariyadi B Sukamdani (Ketua Umum Apindo) Mereka itu enggak Pilkada tapi rasanya
              mau Pilpres 2024. Tapi saya tidak ke sana. Kalau seinget saya sih nama ini yang berpoling akan
              berkompetisi



              Ringkasan

              Beberapa pemimpin daerah menolak menjalankan Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker) tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021 yang tidak naik. Kepala daerah yang
              dimaksud seperti Gubernur Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta
              dan Sulawesi Selatan.

              Penolakan para gubernur tersebut dinilai sebagai langkah politik jelang Pemilihan Kepala Daerah
              (Pilkada)  Serentak yang  dilakukan pada  tahun  ini.  Mengingat  kebijakan  cukup  populis  untuk
              mendulang suara.



              PENGUSAHA: UMP 2021 HARUSNYA TURUN

              Beberapa pemimpin daerah menolak menjalankan Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan
              (Menaker) tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021 yang tidak naik. Kepala daerah yang
              dimaksud seperti Gubernur Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta
              dan Sulawesi Selatan.

              Penolakan para gubernur tersebut dinilai sebagai langkah politik jelang Pemilihan Kepala Daerah
              (Pilkada)  Serentak yang  dilakukan pada  tahun  ini.  Mengingat  kebijakan  cukup  populis  untuk
              mendulang suara.

              Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani mengatakan, sangat tidak tepat sebenarnya jika
              keputusan  untuk  menaikan  UMP  sebagai  langkah  politik.  Karena  nama-nama  kepala  daerah
              tersebut justru paling santer diisukan maju sebagai Calon Presiden pada 2024 mendatang.

                                                           371
   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377