Page 369 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 369

ANIES NAIKKAN UMP DKI 2021 JADI RP4,4 JUTA

              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil kebijakan untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) pada 2021.

              "Kebijakan yang diambil adalah kebijakan asimetris di mana UMP tahun 2021 ditetapkan sebesar
              Rp4.416.186, ini UMP 2021," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan di kantornya,
              Jakarta Pusat, Senin, 2 November 2020.

              Kenaikan UMP di DKI Jakarta ini bertujuan agar ada keadilan bagi para pekerja atau buruh yang
              bekerja di wilayah Provinsi DKI Jakarta tersebut.

              "Intinya Jakarta ingin adil, jika UMP tidak dinaikkan, maka usaha yang tumbuh berkembang di
              tengah pandemi manfaatnya tidak dirasakan oleh buruh. Karena kerjanya di sana merasakan
              pertumbuhan," ujarnya.
              Anies menyadari bahwa pandemi COVID-19 memiliki dampak yang sangat besar terhadap dunia
              usaha.  Dunia  usaha  di  Jakarta  menghadapi  kontraksi  yang  signifikan,  apalagi  dengan
              berkurangnya mobilitas penduduk ke Jakarta. Di mana Jakarta ini kota business service.

              Di sisi lain, lanjut dia, pandemi ini juga membuat beberapa sektor tumbuh lebih pesat dan lebih
              cepat. Jadi efek dari pandemi tidak seragam. Ada yang penurunannya lebih cepat ada yang stabil
              dan berkembang lebih cepat.

              "Produsen  masker  tumbuh  besar.  Tetapi  jasa  hotel  mendadak  pertumbuhannya  menurun,"
              katanya.

              Sebelumnya, Anies Baswedan menetapkan kebijakan asimetris untuk Upah Minimum Provinsi
              (UMP) tahun 2021 karena pertimbangan prinsip keadilan bagi para pelaku usaha di Ibu Kota
              yang terdampak pandemi COVID-19.

              "Bagi  kegiatan  usaha  yang  terdampak  COVID-19,  maka  kami  menetapkan  UMP  2021  tidak
              mengalami kenaikan atau sama dengan UMP 2020," kata Anies dalam keterangan tertulisnya,
              Sabtu, 31 Oktober 2020.

              "Sedangkan, kegiatan yang tidak terdampak COVID-19 dapat mengalami kenaikan UMP 2021,
              yang besarannya mengikuti rumus pada PP Nomor 78 Tahun 2015," ujarnya.
              Penetapan itu sejalan dengan semangat dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor
              M/11/HK.04/X/2020 untuk melakukan penyesuaian penetapan nilai UMP 2021 sama dengan UMP
              2020 bagi perusahaan yang terdampak pandemi COVID-19.

              Sebab,  pandemi  COVID-19  telah  berdampak  pada  kondisi perusahaan  dalam  memenuhi  hak
              pekerja/buruh, termasuk dalam membayar upah. Maka, dalam rangka memberikan perlindungan
              dan  kelangsungan  bekerja  bagi  pekerja/buruh,  serta  menjaga  kelangsungan  usaha,  perlu
              dilakukan  penyesuaian  terhadap  penetapan  UMP  pada  situasi  pemulihan  ekonomi  di  masa
              pandemi.

              Tetapi, pemerintah menilai, masih ada sektor usaha yang tidak terlalu terdampak bahkan masih
              dapat  terus  tumbuh  positif  pada  masa  pandemi  ini.  Sektor-sektor  usaha  tersebutlah  yang
              diharapkan  dapat  menjaga  daya  beli  pekerja/buruh,  yang  akan  mendorong  tumbuhnya
              perekonomian di DKI Jakarta.






                                                           368
   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374