Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 NOVEMBER 2020
P. 4
Ringkasan
Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) menjadwalkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi
pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan cair pada pekan ini. BLT subsidi gaji sebesar Rp
1,2 juta ini merupakan tahap II untuk bulan November-Desember.
BLT GAJI RP 1,2 JUTA TAHAP II MULAI CAIR PEKAN INI, BERIKUT CARA CEK
KEPESERTAAN BPJS KETENAGAKERJAAN
Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) menjadwalkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi
pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta akan cair pada pekan ini.
BLT subsidi gaji sebesar Rp 1,2 juta ini merupakan tahap II untuk bulan November-Desember.
"Sesuai dengan apa yang sering disampaikan ibu Menteri (Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah,-
Red), itu (pencairan BLT tahap II,-Red) direncanakan awal November," kata Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (KKHI) Kementerian Ketenagakerjaan,
Aswansyah dalam video di Youtube Kemnaker yang diunggah, Rabu (28/10/2020).
Sebagaimana BLT tahap I, dalam tahap II nanti, BLT yang dicarikan sebesar Rp 1,2 juta, masing-
masing Rp 600 ribu untuk bulan November dan Desember.
Dana akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima.
Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah mengatakan BLT subsidi gaji tahap II akan
dicairkan pada awal November.
"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah
proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," ujar Ida, Selasa (20/10/2020)
dilansir setkab.go.id.
Ida menyampaikan, awalnya jumlah penerima BLT gaji ditarget sebesar 15,7 juta pekerja.
Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan
BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.4 juta pekerja/buruh.
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara." "Rencananya, akan disalurkan
untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud
maupun Kemenag," ujarnya.
Pekerja Belum Terima BLT Tahap I, Ini Alasannya Ida juga menyebut pekerja/buruh yang belum
menerima BSU bisa dikarenakan kesalahan atau ketidakvalidan data, seperti nomor rekening dan
NIK.
"Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau
ketidaksesuaian data." "Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya,
kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," ujarnya.
Ida menambahkan, dalam hal terjadi kekurangan atau ketidakvalidan data seperti nomor
rekening dan NIK tersebut, pihaknya mengembalikan data itu kepada BPJS Ketenagakerjaan.
"BPJS Ketenagakerjaan memberitahukan kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data
pekerjanya yang masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji/upah," imbuhnya.
Cara Mengecek Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan BLT gaji diberikan kepada pekerja yang
terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
3